Soal Syarat Masuk Mal, APPSI Sebut Pernyataan Menteri Perdagangan Bikin Marah Pedagang Pasar

Ketua Umum APPSSI, Ferry Juliantono. (ist/rmolsumsel.id)
Ketua Umum APPSSI, Ferry Juliantono. (ist/rmolsumsel.id)

Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) menanggapi pernyataan Menteri Perdagangan, M Lutfi beberapa waktu lalu, terkait imbauan terhadap masyarakat yang ingin masuk mal syaratnya harus ketat dan kalau keberatan ke pasar saja. Syarat-syarat yang disebutkan Lutfi tersebut harus menunjukkan sudah vaksin, hasil tes negatif PCR dan atau Swab Antigen.


Menurut Ketua Umum APPSI, Ferry Juliantono, pernyataan dari Menteri Perdagangan tersebut tidak sopan dan seolah-olah kalau tidak menerapkan protokol kesehatan mendingan ke pasar saja.

“Kelihatan posisinya membela pemilik mal, tapi pada saat yang sama mengecilkan pasar," ujar Ferry, Kamis (12/8).

Ferry mengungkapkan, Menteri Perdagangan ini sepertinya kelamaan tinggal di Amerika dan terkesan tidak tahu kondisi di lapangan seperti apa.

“Jadi kalau tes, artinya pengunjung nggak boleh masuk mal. Terus ya disuruh ke pasar aja dengan asumsi di pasar nggak ketat,” sindir dia.

Seharusnya, jelas Ferry, imbauan yang benar itu pemerintah memfasilitasi prokes, baik yang ada di mal dan di pasar. Kemudian bukan hanya pengunjung, tapi yang kerja di mal harus di tes juga.

“Siapa yang bayar (PCR masuk untuk mal)? Memang pemerintah mau bayarin. Rakyat udah susah jangan ditambahin pernyataan yang tidak empatik," tandas dia.