Aktivis kemanusiaan Natalius Pigai terlihat geram terhadap Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati yang mengklaim bahwa 86 persen BBM bersubsidi dinikmati oleh orang kaya.
- Pertamina Sebut 400 Ribu SPBU Terindikasi Selewengkan Pertalite dan Solar
- Pertalite Bakal Dihapus, Komisi VII Minta Pembatasan BBM Bersubsidi Tetap Dilakukan
- Isi Solar Subsidi Berulang dengan Tangki Modifikasi, 4 Pembeli dan 3 Karyawan SPBU Ditangkap Polisi
Baca Juga
Menurut Pigai, apa yang disampaikan Sri Mulyani sebetulnya hanyalah trik memanipulasi rakyat untuk tujuan menghapus subsidi sebesar Rp 500 triliun saja, dengan menaikkan harga Pertalite menjadi Rp14 ribu dan Bio Solar Rp13 ribu.
“Anda kira kami bodoh? Kami bisa baca mau hapus subsidi Rp500,” kata Natalius Pigai kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (26/8).
Untuk itu, Pigai menyarankan agar Presiden Joko Widodo menyampaikan saja secara terbuka kalau dirinya tidak lagi mampu mengurus negara.
“Jokowi menyerah saja,” tutup Pigai.
Sebelumnya, Menkeu Sri Mulyani menyampaikan kalau Pertalite, dikonsumsi oleh 30 persen orang terkaya dan Solar subsidi digunakan oleh 40 persen orang terkaya. Adapun total anggaran subdidi untuk Pertalite, 86 persen di antaranya dikonsumsi oleh 30 persen orang terkaya.
- Golkar Tunggu Rapimnas Putuskan Nasib Jokowi dan Gibran Setelah Didepak PDIP
- Kekecewaan Megawati Terhadap Jokowi Memuncak
- Pilih Jakarta, Jokowi Shalat Id di Istiqlal dan Open House di Istana