Soal Kemelut Muswil PAN, Ini Kata Pengamat

Kemelut antara Ketua DPW PAN Sumsel Iskandar dan Sekretaris Umar H Halim, menjelang Musyawara Wilayah (Muswil) V PAN Sumsel periode 2020-2025, mendapat sorotan dari berbagai pihak.


Salah satunya, pengamat Kebijakan Publik, Ade Indra Chaniago, menurutnya, terkait Muswil V PAN Sumsel yang sedianya akan dilaksanakan bulan ini, setidaknya ada 2 catatan yang bisa disimpulkan.

Pertama, kaitan dengan kandidat, dimana Ketua DPW PAN Sumsel yang sudah menjabat selama 3 periode atau selama 15 tahun. Berarti, saat ini, ketua DPW yang juga Bupati Kabupaten OKI itu akan menjadi ketua DPW PAN Sumsel periode ke 4 (jika terpilih).

"Mungkin, sebagian orang melihat terutama pengikut, Iskandar itu hebat dan tak terkalahkan, karena kembali maju menjadi calon ketua DPW atau istilah PAN masuk formatur. Tapi, menurut saya, itulah bentuk kegagalannya, karena sebagai pemimpin partai selama 3 periode, dia (Iskandar) tidak mampu menyiapkan tongkat estafet yang akan melanjutkan kepemimpinannya atau bisa disebut regenarasi politik," kata Ade, Sabtu (18/7/2020).

Pengajar dari Stisipol Candradimuka Palembang ini, mengatakan, pemimpin yang berhasil adalah pemimpin yang mampu melahirkan pemimpin baru dalam organisasinya.

Ia menilai, tidak dibukanya kesempatan bagi kader lain untuk melanjutkan kepemimpinannya, menunjukkan bahwa sang Ketua bukanlah seorang negarawan sejati.

"Kalau hanya dia yang mau jadi ketua, artinya dia tidak memikirkan tentang masa depan partainya. Harusnya, ketua membuka ruang seluas-luasnya bagi siapapun kader Partai yang ingin turut serta dalam kontestasi tersebut, bukan dijegal," katanya.

Selanjutnya, sambung Ade, terkait perintah DPP PAN untuk rekonsiliasi antara ketua dan sekretaris, harus jelas dulu. Konteks rekonsiliasi dimaksud itu apa, karna jangan sampai ada asumsi negatif ditengah masyarakat.

"Menurut saya antara kedua kubu, silahkan berkompetisi sehat" pungkasnya.

Sebelumnya pelaksanaan Muswil V PAN Sumsel tahun 2020 menjadi perhatian publik, pasalnya agenda pelaksanaan yang sudah diusulkan panitia Muswil PAN Sumsel pada tanggal 18 Juli 2020 ditunda hingga waktu yang belum ditentukan, bahkan terancam akan diambil alih DPP PAN, hal tersebut ditengarai karena ada perpecahan di tubuh partai berlambang matahari, yakni kelompok Umar Halim dan Kelompok Iskandar.