Untuk menghadapai ancaman terjadi resesi global, pemerintah disarankan memprioritaskan pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM). Sebab, saat ini tidak cukup jika pemerintah mengandalkan bantuan sosial.
- Wabup Sumarni Siapkan Program Pemberdayaan Penjahit Lokal dalam 100 Hari Kerja
- Cita Rasa Palembang Mengudara: Produk UMKM Lokal Hadir di Penerbangan Garuda Indonesia
- BAZNAS OKI Salurkan Bantuan Modal Tanpa Bunga untuk 25 Pelaku UMKM Tahap Kedua
Baca Juga
Demikian disampaikan anggota Komisi XI DPR RI Anis Byarwati, Rabu (19/10).
Menurut Anis, untuk menghadapi resesi, setelah memberikan Bansos harus diikuti oleh pengelolaan terhadap pelaku usaha UMKM.
"Kita juga harus menggaungkan dunia usaha seperti UMKM,” kata Anis.
Pandangan politisi PKS ini, perhatian pemerintah terhadap pelaku UMKM masih kurang. Anis menegaskan bahwa untuk meningkatkan eksistensi pelaku UMKM, pemerintah perlu untuk mengulurkan tangan lebih dahulu kepada para pelaku untuk kemudahan aksesnya.
“Padahal, kalau usaha ekonomi masyarakat ini digerakkan, itu akan menopang secara baik perekonomian Indonesia,” tambahnya.
Anis menilai, pentingnya peran UMKM dalam keberlangsungan ekonomi masyarakat dan merupakan tulang punggung perekonomian, untuk itu pemerintah diminta untuk memberikan kemudahan akses permodalan untuk para penggiat UMKM.
“Kita harus menguatkan UMKM, berikan mereka akses yang lebih banyak, berikan mereka kemudahan pinjaman," pungkas Anis.
- Wabup Sumarni Siapkan Program Pemberdayaan Penjahit Lokal dalam 100 Hari Kerja
- Cita Rasa Palembang Mengudara: Produk UMKM Lokal Hadir di Penerbangan Garuda Indonesia
- BAZNAS OKI Salurkan Bantuan Modal Tanpa Bunga untuk 25 Pelaku UMKM Tahap Kedua