Tim Jerman bakal melakoni laga sengit kontra Perancis di Grup F Euro 2020. Beruntung bagi Der Panzer karena di laga nanti akan dimainkandi Stadion Allianz Arena, Munchen, Rabu (16/6) yang merupakan rumah bagi skuat besutan Joachim Loew.
- Toni Kroos Yakin Laga Lawan Spanyol Tak Akan Membuatnya Pensiun
- Gol Fullkrug Selamatkan Tim Panser dari Kekalahan
- Ratusan Pekerja Migran Indonesia Berangkat ke Jerman dan Korea Selatan
Baca Juga
Dukungan publik tuan rumah akan menjadi motivasi Leroy Sane dan kolega memetik poin penuh. Tapi, Perancis bukan lawan yang mudah ditaklukan. Tim berjuluk Les Blues ini dinobatkan menjadi tim termahal di daratanbenua biru. Pertemuan Perancis sang juara Piala Dunia 2018 dan Jerman yang memenangi trofi yang sama pada edisi sebelumnya (Brasil 2014) bisa jadiakan ditentukan oleh kualitas lini depan.
Baik Les Bleus maupun Die Mannschaftpunya barisan striker yang bermain bagus bersama klub masing-masing di musim2020/2021 lalu.erutama dari kubu Perancis yang memiliki pemain sepertiKylian Mbappe, Antoine Griezmann, Olivier Giroud, dan Karim Benzema.
Keempatnya punya catatan statistik yang apik di musim lalu. Kehadiran Benzema yangmenghilang lama dari skuad Les Bleus menambah kekuatan tim ini. Mbappe bersamaPSG di semua ajang mampu mencetak 42 gol dari 47 pertandingan sedangkan Benzema30 gol dari 46 laga.
Griezmann yang bermain di Barcelona pun sanggup mengemas20 gol dari 51 laga. Sedangkan Giroud sukses mencetak 11 gol dari 31 laga sertameraih trofi Liga Champions bersama Chelsea. Selain keempatnya, lini belakang Jerman juga tak boleh tutupmata akan potensi besar pemain Perancis lain. Seperti Ousmane Dembele (11 goldari 44 laga), Kingsley Coman (7 gol dari 38 laga), dan Wissam Ben Yedder (22gol dari 41 laga).
Selain Perancis dan Jerman, Grup F juga dihuni Portugal yang merupakan juara bertahan di Euro edisi 2016. Ditambah lagi Hunggaria kuda hitam yang siap mengejutkan lawan.
"Ini adalah pertandingan besar untuk memulai. Ini adalahpertandingan besar bagi kami tetapi juga untuk Jerman, karena kami berduaberada di antara negara-negara Eropa teratas. Tujuannya adalah untuk menjadiefektif di kedua kotak, karena di situlah permainan akan diputuskan." Ucappelatih Perancis Dider Deschamps dilansir dari laman uefa.com, Selasa (15/6).
Sementara itu pelatih Joachim Loew paham betul jika lawan yangakan dihadapi akan sulit untuk di taklukan namun sang pelatih sudah memikirkanhal itu dengan ketenangan. "Anda dapat merasakan ketegangan positif diudara dan antisipasi. Saya benar-benar berpikir 'akhirnya!' ketika saya naikbus untuk datang ke sini. Saya tenang, santai, dan berpikir bahwa dalam 14 hariterakhir kami telah melakukan apa yang kami inginkan. Besok penting untukmelihat apa yang telah ditunjukkan tim dalam beberapa pertandingan itu. minggumelawan tim kelas atas seperti Prancis." Pungkasnya.
- Akhiri Penantian 20 Tahun, Belanda Kembali Lolos ke Semifinal
- Sempurna di Adu Penalti, Inggris Lolos ke Semifinal
- Toni Kroos Yakin Laga Lawan Spanyol Tak Akan Membuatnya Pensiun