Partai Demokrat dianggap setengah hati mendukung pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, lantaran Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat yang juga Presiden keenam RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), baru turun gunung, setelah kampanye kurang beberapa hari saja.
- Prabowo-SBY Mesra, AHY Anggap Wajar Ada Pihak Kurang Nyaman
- SBY Minta Kader Demokrat Kawal Danantara
- Belajar dari SBY, Pilkada Dikembalikan ke DPRD Tidak Tepat di Masa Kini
Baca Juga
Direktur Pusat Riset Politik, Hukum dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI), Saiful Anam, berpendapat, SBY baru turun gunung untuk mengkampanyekan Prabowo-Gibran setelah sekian lama mendapat sorotan publik.
Pasalnya, telah menyatakan dukungan kepada Prabowo-Gibran, namun dalam berbagai alat peraga Caleg Demokrat tidak memunculkan sosok yang didukungnya.
"Saya kira publik bertanya-tanya, ke mana Partai Demokrat, kok baru di hari-hari terakhir kampanye SBY turun gunung. Publik mempertanyakan keseriusan Demokrat memperjuangkan kandidat yang diusungnya, yakni Prabowo-Gibran," kata Saiful kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (28/1).
Dia curiga Partai Demokrat sebenarnya setengah hati memberikan dukungan kepada Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.
"Hal itu juga terlihat, karena baru di akhir masa kampanye Prabowo-Gibran SBY turun gunung," pungkas Saiful.
- Prabowo-SBY Mesra, AHY Anggap Wajar Ada Pihak Kurang Nyaman
- SBY Minta Kader Demokrat Kawal Danantara
- Demokrat Sindir Kepala Daerah Absen Retret: Jadilah Pelayan Rakyat!