Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dianggap sedang bermain politik sapu jagat dengan tidak mendukung Anies Baswedan agar dianggap kawan oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM), namun ingin mendapatkan dukungan dari loyalis Anies.
- Sopir Kader PDIP Ungkap Perpindahan Uang Suap KPU Rp400 Juta
- PSU Empat Lawang Digelar 19 April, PDIP Sumsel Gencar Konsolidasi
- Penyidik Cuti, Febri Diansyah Batal Diperiksa KPK
Baca Juga
Menurut Komunikolog politik dan hukum nasional, Tamil Selvan alias Kang Tamil, PDIP terlihat ingin mencari jalan aman dalam situasi politik saat ini.
"Di satu sisi, PDIP ingin dianggap kawan oleh KIM dengan tidak mendukung Anies. Di sisi lain, PDIP ingin mendulang citra sebagai partai politik yang independen yang tidak bisa di setir, dengan mendukung calonnya sendiri," kata Kang Tamil kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (1/9).
Dan di sisi yang lain lagi kata akademisi Universitas Dian Nusantara ini, partai yang dipimpin Megawati Soekarnoputri itu ingin mengambil ceruk pemilih Anies, dengan seolah PDIP sebenarnya mau mencalonkan Anies tapi diganjal oleh Istana melalui orang-orang tertentu.
"Ini PDIP sedang memainkan strategi Politik Sapujagat. Semua kemanfaatan politik ingin digapai sendiri," pungkas Kang Tamil.
- Roy Suryo Dkk Panen Dukungan Warganet: Terus Berjuang untuk Kebenaran
- Sopir Kader PDIP Ungkap Perpindahan Uang Suap KPU Rp400 Juta
- Jokowi Lakukan Serangan Balik di Tengah Polemik Ijazah