Reses, Dewan Batasi Jumlah Massa Hingga Sosialisasi Bahaya Covid-19

Sejak kemarin Anggota DPRD Sumsel mulai melakukan reses ke daerah pemilihan masing-masing. Tak seperti biasanya, reses yang kerap mengumpulkan banyak massa dalam setiap pertemuan, kali ini dibatasi.


Hal itu disampaikan anggota DPRD Sumsel dapil Sumsel 2, Mgs Syaiful Padli, Selasa (24/3/2020).

Menurut Syaiful, langkah pembatasan jumlah peserta yang hadir pada reses pribadinya guna mencegah penyebaran virus corona (COVID 19). Sesuai anjuran pemerintah untuk menghindari kerumunan.

"Reses tetap jalan, karena sudah terjadwal, tetapi jumlah nya dibatasi, kalau biasa 50 orang, mungkin hanya bertemu beberapa perwakilan saja," kata Syaiful.

Dalam resesnya, Anggota DPRD Sumsel juga mensosialisasikan tentang virus Corona, bagaimana agar masyarakat paham dengan virus yang telah merenggut banyak korban ini. Sehingga bisa mencegah agar tidak tertular ataupun menjadi korban.

"Kita sampaikan sosialisasi tentang virus corona ini kepada masyarakat, dengan begitu masyarakat membiasakan diri hidup sehat," katanya.

Salah satu lokasi yang menjadi kunjungan resesnya Rumah sakit Muhamadiyah, yang merupakan rumah sakit second Line diluar rumah sakit Utama Rujukan Pemprov Sumsel.

"Alhamdulillah diterima langsung Pak Direktur dr. Pangestu widodo, mars, wadir sdm dan aik: mustofa, sag, mpdi. Wadir keuangan: mizan, se,ak. Wk rektor 4 UMP: Antoni, sag. Dr. Agus marsyal, MH," katanya.

Politisi PKS ini mengatakan, jika Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang sudah siap menerima kunjungan Pasien yang terkategori Orang dalam Pengawasan (ODP).

Dia mendorong agar Pemerintah Daerah seharusnya memberikan bantuan dana untuk rumah sakit yang siap membantu penanganan COVID 19 ini serta memberi kan Alat Pelindung Diri ( APD ) untuk Tenaga Medis yang siap berkorban membantu Pasien.