Realisasi Anggaran Palembang Sudah Sesuai Ketentuan Pusat

Meski belum ada kepastian kapan Pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) akan berakhir, pemerintah terus mencari cara agar penyebaran wabah ini dapat ditekan dan pertumbuhan ekonomi kembali pulih.


Hal itulah, ungkap Walikota Palembang Harnojoyo, dua poin penting yang harus dilaksanakan daerah yang dibahas dalam rapat via video confrence bersama Kementerian Dalam Negeri (Kemendagrj) RI, Kamis (27/8/2020).

"Tadi kita menggelar rapat bersama Kemendagri, dimana ada dua hal yang paling penting yang dibahas. Pertama bagaimana upaya pemerintah untuk mencegah penyebaran Covid-19 ini, dan kedua terkait pemulihan anggaran," ungkapnya.

Dalam pemulihan anggaran ini, yang menjadi titik tekan Pemerintah Pusat kepada Daerah adalah, bagaimana realisasi anggaran, tentu persentasinya harus sesuai dengan yang diharapkan.

Untuk Kota Palembang, realisasi anggaran sudah sesuai ketentuan Pusat, yakni sudah sampai 46%. Artinya, Palembang dianggap memenuhi syarat.

"Kami akan terus berupaya agar realisasi anggaran ini secepat mungkin, sehingga penyebaran dan pemulihan ekonomi berdampak baik," ungkapnya.

Berbagai upaya ungkap Harnojoyo terus dilakukan Pemkot Palembang untuk pemulihan ekonomi ini. Salah satu program jangka pendek yang dilaksanakan adalah dengan menggelar program Stay Cation, dengan menggandeng seluruh hotel berbintang di Kota Palembang.

"Kita mengajak masyarakat maupun memancing wisatawan untuk meramaikan hotel-hotel kita melalui program yang diinisiasi Dinas Pariwisata Kota Palembang," jelasnya.

Dengan inovasi-inovasi yang dilakukan, Walikota dua periode ini berharap, roda perekonomian di kota pempek ini cepat bergerak kembali meski belum ada kepastian dari akhir pandemi ini.

"Melalui inovasi-inovasi ini, menjadi titik tekan dari apa yang disampaikan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) dalam rapat tadi," ulasnya.

Harnojoyo mengatakan, di tengah kondisi pandemi ini juga, Pemerintah Pusat meminta agar daerah terus berinovasi dalam menjalankan roda pemerintahan. Dua kebijakan atau isitilah Presiden "Gas dan Rem" menjadi kunci mengembalikan kondisi ini seperti semula.

"Isitilah Presiden Gas dan Rem, bagaimana kita kembali menarik gas untuk mengejar laju pertumbuhan ekonomi namun kita harus Rem penyebaran Covid-19," tuturnya.

Penerapan protokol kesehatan jadi kunci agar keduanya dapat berjalan. Karena agar roda ekonomi tetap berjalan penerapan protokol kesehatan jadi hal wajib yang harus dilaksnakan.

"Semuanya harus beriringan, kesehatan penting ekonomi juga penting. Jadi bagimana kita memadukan serta menselaraskan hal yang menjadi permasalah kita saat ini," jelasnya.[ida]