Silaturahmi lima ketua umum partai politik yang berada di dalam barisan pemerintah ternyata mematangkan wacana penggabungan dua koalisi yaitu Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dengan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).
- PKB Klaim Capres-Cawapres Koalisi Besar Diumumkan Bulan Depan
- PPP Buka Kemungkinan KIB Belok Bergabung dengan PDIP
- PPP Usung Ganjar, Golkar Klaim KIB Tak Bubar
Baca Juga
Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto yang turut hadir dalam silaturahmi itu mengungkap, KKIR yang beranggotakan Gerindra-PKB dan KIB yang berisi PAN-Golkar-PPP sudah satu frekuensi dan diklaim telah cocok satu sama lain.
Selain Prabowo, ketum partai politik lain yang hadir silaturahmi dengan Presiden Jokowi yaitu Ketum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan, Plt Ketum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Mardiono, Ketum Golkar Airlangga Hartarto, dan Ketum PKB Muhaimin Iskandar.
“Ternyata ada (kesepakatan). Jadi kita merasa ada frekuensi yang sama ya, ada kecocokan dan kalau dilihat, pimpinan partai kita sudah masuk,” kata Prabowo usai silaturahmi dengan Jokowi di kantor DPP PAN, Jakarta Selatan, Minggu (2/4).
Mantan Danjen Kopassus ini menyampaikan, wacana penggabungan KIB dengan KKIR ini sebetulnya selaras dengan kemauan Jokowi
"Kita sudah masuk timnya Pak Jokowi sebetulnya sekarang. Ya kan?" ujar Prabowo.
Namun Prabowo tak menyebut siapa saja partai yang akan tergabung dalam koalisi tersebut. Ia hanya mengatakan dalam waktu dekat akan menggabungkan koalisi.
"Ya nanti kita lihat prosesnya tapi yang pasti komunikasi akan intens," tuturnya.
- Prabowo Belum Puas Biaya Haji Turun Rp4 Juta, Minta Lebih Murah dari Malaysia
- Prabowo Bakal Resmikan Terminal Khusus Haji dan Umrah di Bandara Soetta
- Prabowo Beri Sinyal Perpanjangan Masa Jabatan Kapolri-Panglima