Lonjakan harga emas dalam empat bulan terakhir ternyata tidak menyurutkan minat masyarakat untuk berinvestasi emas. Hal ini terlihat dari penjualan emas di PT Pegadaian Kanwil III Sumbagsel yang justru meningkat drastis.
Pimpinan Wilayah PT Pegadaian Kanwil III Sumbagsel, Novryandi, menyebutkan penjualan emas, khususnya emas batangan, terus mengalami peningkatan signifikan.
Sepanjang Januari hingga April 2025, total penjualan emas mencapai 400 kilogram, meningkat tajam dibandingkan tahun 2024 yang hanya mencatatkan penjualan 70 kilogram.
"Antrean di galeri emas Pegadaian selalu ramai. Ini menunjukkan kesadaran masyarakat terhadap investasi emas semakin tinggi, meskipun harga emas sedang berada di puncaknya," ujarnya dalam acara Media Gathering di Palembang, Kamis (8/5/2025).
Ia mengungkapkan, rata-rata penjualan emas bulanan saat ini telah mencapai 100 kilogram, jauh melampaui angka normal yang sebelumnya hanya berkisar 30 kilogram. Bahkan, dalam beberapa bulan terakhir, penjualan harian sempat menembus angka 7 hingga 10 kilogram.
"Pada bulan lalu, market penjualan emas kami melonjak lima kali lipat menjadi 150 kilogram. Ini tentu jadi sinyal positif bagi pertumbuhan investasi emas di wilayah Sumbagsel," jelas Novryandi.
Kondisi ini turut berkontribusi terhadap pertumbuhan bisnis Pegadaian Kanwil III Sumbagsel dalam lima tahun terakhir, yang tercatat mencapai 28,5 persen. Outstanding pembiayaan juga meningkat menjadi Rp4,1 triliun, dengan pertumbuhan jumlah nasabah mencapai 600 ribu orang di tahun 2025.
"Secara keseluruhan, tahun ini menjadi tahun terbaik bagi kami, dengan peningkatan pendapatan sebesar 21 persen dan laba mencapai Rp83,5 miliar," tambahnya.
Selain penjualan emas, Pegadaian juga terus mendorong produk-produk lain berbasis emas seperti cicil emas, tabungan emas, hingga konsinyasi. Dari seluruh cabang yang ada di wilayah Sumbagsel, Pegadaian Cabang Palembang menjadi yang tertinggi dalam kontribusi penjualan, dengan rata-rata 5 kilogram emas terjual setiap hari. 
