Pengamat Sebut Ganjar Pranowo Diusung Capres Belum Final, Begini Analisa Bagindo Togar

Megawati Soekarnoputri bersama Bacapres PDIP Ganjar Pranowo/Ist
Megawati Soekarnoputri bersama Bacapres PDIP Ganjar Pranowo/Ist

Megawati Soekarnoputri resmi mengumumkan nama Ganjar Pranowo sebagai calon presiden untuk Pilpres 2024 mendatang. Pengumuman disampaikan langsung Ketua Umum PDI Perjuangan itu di Istana Batutulis, Bogor, Jawa Barat pada Jumat (21/4).


“Pada jam 13.45 dengan mengucapkan bismillah, saudara Ganjar Pranowo sekarang adalah Gubernur Jawa Tengah sebagai kader dan petugas partai untuk ditingkatkan penugasannya sebagai calon presiden Republik Indonesia dari PDIP,” ujarnya dalam kanal YouTube PDI Perjuangan. 

Kendati sudah resmi diusung PDI Perjuangan namun hal itu dinilai belum final. Pengamat Politik dari Forum Demokrasi Sriwijaya (Fordess) Bagindo Togar menilai ada keraguan dalam narasi yang disampaikan Megawati mengumumkan Ganjar sebagai Capres untuk Pemilihan Presiden 2024.

"Kalau kita cermati dari pernyataan tadi ada kata untuk ditingkatkan penugasannya sebagai calon presiden. Bahasa yang disampaikan itu sangat berbeda sekali saat mengusung Joko Widodo di pilpres sebelumnya yang penuh ketegasan," katanya dihubungi RMOL Sumsel, Jum'at (21/4). 

Oleh

Bagindo Togar Butar-Butar/ist

Meskipun telah diusung langsung oleh Megawati, Bagindo menganalisa jika keputusan tersebut belum seratus persen final. Ditambah lagi dengan pengumuman yang sehari sebelum lebaran Idul Fitri dianggap terkesan terburu-buru apalagi disampaikan secara daring. 

"Saya kira ini belum final bahkan kesannya terburu-buru, bisa saja meskipun Ganjar telah ditetapkan sebagai Capres saat ini. Namun juga sebagai kader dan petugas partai Ganjar juga harus meningkatkan kerja kerasnya menaikan elektabilitasnya. Itu yang saya tangkap dari pengumuman yang disampaikan Megawati tadi siang," jelasnya. 

Bagindo juga mengatakan variabel lain yang kemungkinan berubah dari pencapresan Ganjar, karena hingga saat ini belum ada satupun penetapan dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) terkait Capres 2024 nanti. 

"Boleh saja setiap partai deklarasi atau mengusung suatu calon tapi finalnya nanti itu di KPU. Jadi bisa saja berubah, apalagi sebelumnya PDIP mengatakan bakal mengumumkan Capres itu di bulan Juni nanti. Kita lihat saja nanti apakah elektabilitas Ganjar naik atau sebaliknya sampai ke bulan Juni nanti," pungkasnya.