Pemerintah Turki telah melarang warganya salat berjemaan di masjid sejak Senin (16/3) hingga waktu yang belum ditentukan. Kebijakan rezim Recep Tayyip Erdogan ini merupakan bagian dari upaya mencegah penyebaran virus corona.
- Konsumsi Naik 10 Persen Selama Ramadan, Harga Bawang Merah Malah Turun
- Produsen Tempe di Palembang Masih Gunakan Kedelai Impor
- Belasan Merek Kendaraan Bakal Ramaikan Pameran GIIAS The Series 2023
Baca Juga
"Menunda salat berjemaah di masjid sangat diperlukan untuk saat ini," ujar Ali Erbas, kepala kantor urusan keagamaan Turki di Ankara kemarin.
Meski begitu, Erbas memastikan sekitar 90 ribu masjid di seantero Turki tetap terbuka bagi warga yang ingin beribadah sendirian.
Pemerintah juga telah memutuskan menutup tempat publik lainnya seperti bioskop, teater, restoran, pusat kebugaran, warung internet dan taman hiburan.
Sejauh ini Turki telah melaporkan 18 kasus virus corona, jumlah yang kecil jika dibandingkan dengan negara-negara lain di Eropa atau Asia.
Meski begitu, pemerintah telah mengambil sejumlah langkah drastis seperti penutupan sekolah dan universitas, serta mengarantina jemaah umrah yang kembali dari Arab Saudi.
- Pemprov Tutup Sementara Ribuan Perusahaan di Jakarta, Ini Alasannya
- Stok Beras di Gudang Bulog Sumsel Cukup untuk Setahun
- Dukung Pembinaan Bibit Atlet Sepak Bola, bank bjb Gelar bjb Soccer Festival