Pemerintah Turki telah melarang warganya salat berjemaan di masjid sejak Senin (16/3) hingga waktu yang belum ditentukan. Kebijakan rezim Recep Tayyip Erdogan ini merupakan bagian dari upaya mencegah penyebaran virus corona.
- Presiden Prabowo Resmikan 37 Proyek Ketenagalistrikan Berbasis Energi Bersih
- Momen Nataru, Hotel Santika Radial Hadirkan Promo All You Can Eat dengan Harga Terjangkau
- Harga Emas Dunia Merosot setelah Aksi Ambil Untung
Baca Juga
"Menunda salat berjemaah di masjid sangat diperlukan untuk saat ini," ujar Ali Erbas, kepala kantor urusan keagamaan Turki di Ankara kemarin.
Meski begitu, Erbas memastikan sekitar 90 ribu masjid di seantero Turki tetap terbuka bagi warga yang ingin beribadah sendirian.
Pemerintah juga telah memutuskan menutup tempat publik lainnya seperti bioskop, teater, restoran, pusat kebugaran, warung internet dan taman hiburan.
Sejauh ini Turki telah melaporkan 18 kasus virus corona, jumlah yang kecil jika dibandingkan dengan negara-negara lain di Eropa atau Asia.
Meski begitu, pemerintah telah mengambil sejumlah langkah drastis seperti penutupan sekolah dan universitas, serta mengarantina jemaah umrah yang kembali dari Arab Saudi.
- Produksi Kilang Pertamina Balikpapan Menuju 360 Ribu Barel Per Hari
- Dekoruma Resmi Buka Experience Center ke-28 di Palembang dengan Konsep Japandi
- Tingkatkan Daya Saing, Produk UKM Muara Enim Dipasarkan di Gerai Oleh-oleh