Produksi jagung di Brasil mengalami peningkatan hingga 62 persen. Akibatnya, harga jagung di negara bekas jajahan Portugal itu turun.
- 924 Anjing dan Singa Laut di Brasil Mati Usai Terpapar Virus Flu Burung
- Lima Orang Tewas, Delapan hilang Tertimpa Bangunan Roboh
- Brasil temukan Kasus Flu Burung Pertama
Baca Juga
Laporan yang dibuat oleh konsultan agribisnis AgRural menyebutkan pada panen kedua Brasil mencapai rekor 87,3 juta ton pada 2021-2022, naik dari perkiraan sebelumnya yang hanya 86,5 juta ton.
Angka tersebut mengalami kenaikan tajam dari 60,7 juta ton yang dihasilkan pada tahun sebelumnya karena cuaca buruk.
"Petani Brasil telah memanen 61,8 persen dari tanaman jagung mereka di ladang tengah-selatan, naik sekitar sembilan poin persentase dari minggu lalu," kata AgRural pada Senin (25/7), seperti dikutip Nasdaq.
AgRural menjelaskan, melimpahnya hasil panen ini terjadi khususnya di dua negara bagian, seperti Parana dan Mato Grosso do Sul. Itu karena meningkatnya kelembapan pada biji-bijian akibat penurunan suhu dan derasnya hujan.
Menurut data yang disediakan oleh Cepea/Esalq, pusat penelitian di Universitas Sao Paulo, hasil panen tahun ini telah membuat harga jagung turun di Brasil, dengan harga pasar tunai lokal MAZ-PIDX-BRL mencapai level terendah sejak Desember 2020 secara nominal.
Sejauh ini, harga jagung di Brasil telah turun sekitar 4 persen di bulan Juli.
- Kodim 0406 Lubuklinggau Panen 9 Ton Jagung
- 924 Anjing dan Singa Laut di Brasil Mati Usai Terpapar Virus Flu Burung
- Lima Orang Tewas, Delapan hilang Tertimpa Bangunan Roboh