Kasus kelangkaan minyak goreng masih juga belum terselesaikan. Bahkan, menjelang Ramadan yang diperkirakan akan meningkatkan kebutuhan konsumsi minyak goreng.
- PAN Kirim Sinyal Tak akan Dukung Gibran di Pilpres 2029
- Legislator PAN Desak Investigasi Tragedi Tewasnya Tiga Pekerja di Sumur Limbah Pabrik
- PAN Salurkan 3.000 Paket Sembako, Zulhas Tekankan Pentingnya Empati
Baca Juga
Untuk itu, Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno meminta pemerintah memastikan ketersediaan dan keterjangkauan harga minyak goreng untuk Ramadhan dan lebaran nanti.
“Kuncinya adalah ketersediaan dan keterjangkauan. Tersedia berarti tidak langka seperti yang selama ini terjadi. Sementara terjangkau berarti minyak goreng subsidi bisa didapatkan masyarakat dengan harga murah,” ujar Eddy disela Bimtek Fraksi PAN DPRD seluruh Indonesia di Hotel Red Top Pecenongan, Jakarta, Rabu (30/3)
Wakil Ketua Komisi VII DPR RI ini, juga mendorong agar di bulan Ramadhan nanti operasi pasar minyak goreng terus dilakukan agar masyarakat dan UMKM terbantu dengan ketersediaan minyak goreng subsidi.
“Harus lebih banyak lagi operasi pasar dalam bentuk pembelian minyak goreng dengan harga terjangkau agar bisa membantu mereka yang selama ini mendapatkan minyak goreng subsidi dan juga kelompok UMKM,” katanya.
Lebih lanjut, Eddy menegaskan pentingnya pengaturan yang lebih detail tentang tata niaga minyak goreng. Khususnya dari aspek pemenuhan Domestic Market Obligation (DMO) dan pemenuhan Domestic Price Obligation (DPO).
“Berdasarkan temuan di lapangan penyebab kelangkaan disebabkan harga beli crude palm oil (CPO) dari produsen yang meningkat dan masalah distribusi eceran yang tidak sesuai harapan,” pungkasnya.
- PAN Kirim Sinyal Tak akan Dukung Gibran di Pilpres 2029
- Legislator PAN Desak Investigasi Tragedi Tewasnya Tiga Pekerja di Sumur Limbah Pabrik
- Sidak Pasar di Muara Enim, Polisi Temukan Dugaan Kecurangan Volume MinyaKita