Sebanyak 30 pemuda-pemudi terpilih se-Sumatera Selatan (Sumsel) mengikuti pelatihan di Gedung Diklat Teluk Gelam OKI sebelum diberangkatkan ke Jepang, Senin (7/6).
- Jamin Mudik Aman Berkesan, Bupati OKI Kerahkan Personil Amankan Ops Ketupat Musi 2023
- Arahan Mendagri, Pemda Diminta Alokasikan Dua Persen DAU dan DBH untuk Bansos
- Empat Lawang Terima Aset Hibah Rp 12,7 Miliar dari Kementerian PUPR
Baca Juga
Asisten Bidang Umum dan Administrasi Setda Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), H. M. Lubis mengatakan, emerintah Kabupaten OKI fokus terhadap program peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) khususnya tenaga kerja terampil melalui program pemagangan ke Jepang.
Selain gaji yang besar, pengiriman tenaga magang ke negeri Sakura ini juga untuk pembenahan etos serta keterampilan kerja. Sehingga dapat menjadi modal pemuda OKI untuk berwirausaha.
“Program ini sangat disenangi karena bisa menimba ilmu dan pengalaman langsung di Jepang untuk menjadi tenaga kerja terlatih,” katanya saat membuka pelatihan bagi tenaga kerja magang yang akan diberangkatkan ke Jepang pada, Senin (7/6).
Diketahui, program G to G antara pemerintah Jepang dan pemerintah RI dinilai memiliki beberapa keunggulan. Seperti tersedianya jaminan penempatan dan perlindungan serta peningkatan skill kerja.
“Untuk pelatda Sumsel dipusatkan di Teluk Gelam. Sementara pelatihan nasional di Bekasi,” ujar Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi OKI, S. Sudiyanto Dja'far.
Peminat magang ke Jepang menurut Sudiyanto cukup banyak setiap tahunnya. Namun kebanyakan peminat terkendala kemampuan bahasa asing yang masih di bawah standar kecakapan minimal.
“Persoalan itu menjadi perhatian tersendiri bagi calon pekerja ke Jepang agar kemampuan bahasa asing disiapkan jauh-jauh sebelum mendaftarkan diri,” ulasnya.
- Sukses Taklukan Uzbekistan, Jepang Juara Piala Asia U23
- Begini Penjelasan Disdukcapil dan Pemkot Terkait Status Warga Lubuklinggau yang Berubah Kewarganegaraan Malaysia
- Kembangkan Pohon Gaharu Jadi Ikon Baru dan Komoditas Unggulan Sumsel