Bakal Calon Presiden Anies Baswedan bakal lebih leluasa bila Partai Nasdem keluar dalam kabinet pemerintahan Presiden Joko Widodo.
- Gugatan Kubu Amin Ditolak, 3 Hakim MK Dissenting Opinion
- Ditawari Maju Pilgub Jakarta, Anies Pilih Tunggu Putusan MK
- Nasdem Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta
Baca Juga
Dengan keluar dari pemerintahan Jokowi, Nasdem dan Anies bisa langsung tancap gas menawarkan gagasan kepada rakyat di seluruh Indoneisa
"Pilihan untuk Anies agar gagasan perubahannya lebih kuat bunyi di masyarakat tentu dengan menunggu Nasdem keluar dari pemerintahan Jokowi," kata analis politik dan Direktur Eksekutif Aljabar Strategic Arifki Chaniago kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (12/5).
"Anies bakal terang-benderang mengkampanyekan sebagai bagian berbeda dari pemerintahan Jokowi paska 2024," sambungnya.
Momentum ini juga menjadi peluang bagi basis pemilih yang kontra dengan Jokowi.
Sebab, Anies menawarkan gagasan baru dan benar-benar all out bersama Nasdem untuk keluar dari pemerintahan.
Partai Nasdem sudah menyatakan bergabung dengan Partai Demokrat dan PKS. Ketiga partai menyebut sekutu politiknya sebagai koalisi perubahan untuk persatuan (KPP).
- Pilwako Pagar Alam, Dua Kader Nasdem Berebut Dukungan Surya Paloh
- Gugatan Kubu Amin Ditolak, 3 Hakim MK Dissenting Opinion
- Ambil Formulir ke PDIP dan Nasdem, Pengusaha Ini Siap Bertarung di Pilkada Muara Enim