Moratorium Umroh, Ini Maklumat Kemenlu Arab Saudi

[RMOL] Hari ini, Kamis (27/2/2020), Pemerintah Kerajaan Arab Saudi mengumumkan menutup pintu terhadap kedatangan warga negara asing (WNA). Termasuk para jamaan umroh dari berbagai negara, tak terkecuali Indonsia.


Moratorium Ibadah Umroh dan Kunjungan ke Masjid Nabawi ini diberlakukan hingga waktu yang belum ditentukan. Akibatnya banyak Warga Negara Indonesia yang kecewa, karena urung melaksanakan Umroh sesuai jadwal yang sudah mereka pilih. [ida]

Berikut Maklumat Kemenlu Kerajaan Arab Saudi:

  1. Merujuk maklumat yang dikeluarkan oleh Kementerian Luar Negeri Kerajaan Arab Saudi,
    Kamis, 27 Februari 2020 sekitar pukul 02.40 waktu setempat, dengan ini disampaikan bahwa
    dalam rangka mendukung upaya menghentikan penyebaran, pengendalian dan pemusnahan
    virus Corona (COVID-19), serta melakukan perlindungan yang maksimal terhadap keamanan
    warga negara, penduduk dan siapapun yang berencana datang ke wilayah Kerajaan Arab
    Saudi untuk melakukan ibadah Umroh dan ziarah Masjid Nabawi, atau kunjungan wisata,
    Pemerintah Kerajaan Arab Saudi memutuskan melakukan langkah proaktif guna menangkal
    masuk dan menyebarnya virus Corona (COVID-19) ke wilayah Kerajaan Arab Saudi dengan
    mengambil langkah-langkah pencegahan sebagai berikut:
    a. Menghentikan sementara warga negara asing masuk ke Kerajaan Arab Saudi dalam
    rangka ibadah Umroh dan ziarah Mesjid Nabawi.

b. Menghentikan masuknya warga negara asing ke Kerajaan Arab Saudi dengan
menggunakan visa kunjungan wisata, bagi mereka yang datang dari negara-negara yang
terkena wabah virus Corona (COVID-19), merujuk kepada kriteria yang ditetapkan oleh
lembaga kesehatan terkait Pemerintah Kerajaan.
c. Menghentikan lalu lintas keluar masuk wilayah Kerajaan Arab Saudi dengan
menggunakan fasilitas ID Card- kartu tanda penduduk nasionalnya bagi warga negara
Arab Saudi dan warga negara dari negara-negara anggota Gulf Cooperation Council /
GCC lainnya (Oman, Kuwait, Qatar, Bahrain, Persatuan Emirat Arab),
kecuali
bagi warga negara Arab Saudi yang saat ini telah berada di negara-negara tersebut yang
sebelumnya keluar wilayah Arab Saudi dengan menggunakan kartu tanda penduduk
nasionalnya, dan warga negara dari negara-negara GCC lainnya yang saat ini berada di
Arab Saudi serta bermaksud kembali ke negaranya masing-masing setelah sebelumnya
masuk ke Arab Saudi dengan menggunakan kartu tanda penduduk nasionalnya, agar
otoritas terkait di entry point Arab Saudi dapat memastikan dari negara mana
pengunjung/warga negara tersebut berasal sebelum tiba di Arab Saudi, dan menerapkan
langkah-langkah pencegahan yang tepat bagi mereka yang datang dari negara anggota

  1. Pemerintah Kerajaan Arab Saudi menegaskan bahwa langkah-langkah tersebut diatas adalah
    SEMENTARA, dan penerapannya akan selalu dievaluasi oleh lembaga-lembaga kompeten
    yang terkait.
  2. KBRI Riyadh terus berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Haji dan
    Umrah Kerajaan Arab Saudi guna memastikan pelaksanaan teknis dari kebijakan
    penghentian sementara masuknya jamaah umroh ke Arab Saudi dari negara-negara lain
    termasuk Indonesia, serta memastikan keberadaan jamaah umroh warga negara Indonesia
    yang saat ini sudah berada di wilayah Arab Saudi.
  3. Selanjutnya Duta Besar RI, Agus Maftuh Abegebriel saat ini sedang melakukan pendekatan
    ke pemerintah Kerajaan Arab Saudi agar kiranya jamaah umroh Indonesia yang sudah
    mengantongi visa umroh diizinkan masuk ke wilayah Arab Saudi, dengan pertimbangan
    Indonesia tidak termasuk dalam negara yang terkonfirmasi terkena wabah virus Corona
    (COVID-19).
  4. Berdasarkan komunikasi Dubes RI dengan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Dr.
    Mohammed Saleh Benten diperoleh informasi bahwa Kementerian Haji dan Umroh sudah
    resmi menghentikan visa umrah untuk sementara. Dubes RI juga sedang perjuangkan nasib
    calon jamaah umroh yang sudah mendapatkan visa.
  5. Seperti yang sudah disampaikan KBRI Riyadh pada tanggal 29 Januari 2020 lalu, sekali lagi
    KBRI Riyadh menghimbau seluruh WNI di Arab Saudi untuk selalu menjaga kesehatan dan
    melakukan langkah pencegahan antara lain: selalu rutin mencuci tangan dengan air bersih
    dan sabun, menghindari sentuhan langsung dgn hewan (hidup atau mati), tidak mengunjungi
    pasar hewan, bagi yang sedang menderita gejala sesak napas utk tetap berada dirumah serta
    menutup mulut dan hidungnya dengan masker apabila batuk atau bersin.
  6. Nomor hotline KBRI Riyadh : +966569173990 dan +966569094526
    Nomor hotline KJRI Jeddah : +966503609667