Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menjawab polemik seputar narasi bahwa Presiden Joko Widodo petugas partai.
- Pertemuan Prabowo-Megawati Tak Perlu Didorong-dorong
- Ketokohan Megawati Belum Tertandingi, Istana Terus Manuver Ganggu PDIP
- Megawati Perpanjang Masa Jabatan Pengurus DPP PDIP hingga 2025, Adian Napitupulu Jadi Wasekjen
Baca Juga
Seakan membela Jokowi, Megawati mengatakan bahwa juga petugas partai.
"Saya sampai bingung, saya bilang Pak Jokowi itu petugas partai, kader, lho kok saya dibilang terlalu sombong. Itu AD/ART di partai kita. Saya juga petugas partai lho," tegas Megawati, pada pidato penutupan Rakernas IV PDIP, di JiExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (1/10).
"Saya ini ditugasi oleh kongres partai untuk menjadi ketua umum, dipilih kalian untuk bertanggung jawab sebagai ketua umum," imbuhnya.
Pada bagian lain dia juga mengatakan, tidak mungkin PDIP merekrut kader di luar partai, karena itu ia mengaku bangga lahir sebagai kader banteng, lantas menjadi ketua umum.
"Saya juga kader, tidak mungkin orang lain tiba-tiba bisa jadi ketua umum. Terus siapa yang milih, kalau tiba-tiba ada orang luar. Itu juga melanggar AD/ART. Kok kita tidak diberi kesempatan menerangkan hal ini, makanya sering kontradiktif," tutupnya.
- Pertemuan Prabowo-Megawati Tak Perlu Didorong-dorong
- Prabowo Berhak Serahkan Capim dan Dewas KPK ke DPR, Bukan Jokowi
- Jokowi Digugat Rp5 Ribu Triliiun