Orang spesial yang ditemui bakal calon presiden (Bacapres) PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo, di Surabaya, Jawa Timur, dipastikan bukan Mahfud MD.
- Pesan Mahfud MD ke Prabowo: Benahi Hukum
- Tunggu Putusan MK, Alasan Mahfud MD Belum Sampaikan Selamat ke Prabowo
- Gugat Hasil Pilpres ke MK, Mahfud Ingin Lawan Politik Kerah Putih
Baca Juga
Menko Polhukam menyampaikan bantahan itu kepada wartawan, usai menyaksikan penandatanganan kerjasama dengan Mahkamah Konstitusi, di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa (3/10).
"Selama ini saya tidak pernah mengatakan bahwa saya calon wakil presiden atau apa gitu. Jadi saya tidak bisa menjawab itu," kilah Mahfud.
Dia juga mengaku tak ikut campur persoalan politik praktis yang terjadi hari-hari ini.
"Karena, siapa calon presiden dan siapa calon wakil presiden, itu sepenuhnya urusan partai politik," sambungnya.
Lebih lanjut dia memastikan memegang prinsip demokrasi dalam kontestasi Pilpres 2024, terutama soal hak prerogatif Parpol maupun gabungan Parpol dalam hal Capres-Cawapres.
UUD 1945 mengamanatkan Parpol ataupun gabungan Parpol untuk mengajukan Capres-Cawapres, dan diatur lebih lanjut dalam UU Pemilu terkait ambang batas pencalonan presiden sebesar 20 persen kuota kursi di parlemen, atau 25 persen perolehan suara pada Pemilu sebelumnya.
"Kita menghargai konstitusi. Partai politik yang menentukan," tutur Mahfud.
- Khofifah Ngaku Nyaman Berpasangan dengan Emil Dardak pada Pilgub Jatim 2024
- Pesan Mahfud MD ke Prabowo: Benahi Hukum
- Gunung Semeru Kembali Muntahkan Abu Vulkanik Setinggi 1,5 Km