Lahirnya Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) yang didirikan loyalis mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum dinilai pengurus Partai Demokrat Sumatera Selatan merupakan hal biasa dan bukan ancaman.
- Lucianty Enggan Beberkan Sosok Wakil di Pilkada Muba: Biar Nanti Jadi Kejutan
- PKN Optimis Raih Satu Kursi di Dapil 4 Muara Enim
- Ikuti Rakernas, PKN Sumsel Boyong 17 Pimpinan Cabang
Baca Juga
Kepala Pemenangan Pemilu Partai Demokrat Sumsel, Muchendi Mahzareki menilai setiap warga negara Indonesia berhak mendirikan partai politik, mengingat Indonesia merupakan negara demokratis.
“Soal PKN dari kelompok loyalis Anas, siapapun yang ingin membentuk partai baru tidak ada yang melarang, karena negara kita demokratis dan sah-sah saja,” kata Muchendi, Senin (1/11).
Wakil Ketua DPRD Sumsel ini mempersilakan adanya partai baru yang bermunculan dan siap bersaing pada Pemilu 2024 mendatang.
“Memang banyak partai- partai baru termasuk Partai Gelora, Ummat dan sebagainya sama saja dengan partai lainnya yang terbentuk. Itu tidak menjadi ketakutan dan ancaman Partai Demokrat, karena proses jadi parpol baru bukanlah mudah, dan setiap parpol memiliki basis massa dan sudah memilki loyalis ataupun simpatisan,” ujarnya.
Muchendi mengatakan, partainya saat ini fokus untuk menyongsong Pemilu 2024, termasuk konsolidasi jajaran dan penguatan struktur yang ada, tanpa mau mencampuri urusan dapur partai lain.
“Kita sudah melalui beberapa tantangan, termasuk diguncang KLB dan MA. Nyatanya Partai Demokrat tetap solid dan tidak terpengaruh, karena sudah fokus berjuang bersama rakyat. Jadi kita fokus konsolidasi untuk 2024, di mana dalam waktu dekat juga jabatan ketua DPD Sumsel akan berakhir, termasuk persiapan verifikasi parpol oleh KPU,” tuturnya.
Disinggung soal sosok bakal calon Presiden dari Partai Demokrat ke depan, diungkapkan mantan Ketua KNPI Kota Palembang ini, meski partainya memiliki kader terbaik yaitu Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), namun jajarannya saat ini fokus untuk membantu rakyat Indonesia di tengah dampak Covid-19 yang meluluhlantakkan perekonomian masyarakat kecil.
"Kita punya tokoh sentral AHY, tapi beliau mengatakan ke jajaran Partai Demokrat belum fokus untuk hal itu, melainkan kader diperintahkan untuk membantu masyarakat khususnya dalam meningkatkan perekonomian masyarakat seperti membantu UMKM atau membagikan sembako, ditengah pandemi. Jadi Ketum belum berpikiran untuk Pilpres, tapi yang jelas kader di bawah menilai hanya ada satu yang layak untuk didorong yaitu AHY,” ucapnya.
- Mengawal Janji Kepala Daerah Terpilih: MURI Wujudkan Masyarakat OKI Maju Bersama
- Gerindra Resmi Dukung Muchendi Mahzareki di Pilkada OKI
- Lucianty Enggan Beberkan Sosok Wakil di Pilkada Muba: Biar Nanti Jadi Kejutan