Liverpool vs Real Madrid: Balas Dendam Salah di Final Liga Champions

Mohammed Salah bakal tampil dengan top perfoma di final Liga Champions nanti malam/ist
Mohammed Salah bakal tampil dengan top perfoma di final Liga Champions nanti malam/ist

Liverpool akan bertarung melawan Real Madrid di Stade de France, Paris, pada Minggu (29/5/2022) dinihari WIB. The Reds mengincar trofi Liga Champions ketujuh, sedangkan Madrid memburu gelar ke-14 sekaligus menegaskan dominasinya di kompetisi paling elite ini.


Penyerang terbaik Liverpool Mohamed Salah menjadi satu pemain yang paling termotivasi dalam pertandingan final nanti. Masih terangkum jelas di ingatan dari pria asal Mesir itu ketika Liverpool harus kalah menyakitkan, di gelaran final pada empat tahun yang silam.

Dalam laga yang digelar di Kyiv empat tahun lalu, Liverpool harus rela memberikan tropy juara kepada Real Madrid setelah laga berkesudahan 3-1. Bukan hanya itu, Salah menjadi pemain yang terkena imbas paling besar di laga final.

Dia harus mengubur impiannya untuk bermain penuh di final, setelah dirinya harus ditarik keluar karena cidera yang dialami. Lantaran itu juga, Salah juga tak bisa memberikan performa terbaik bersama timnas Mesir di Piala Dunia 2018 Rusia.

"Kami memiliki skor untuk diselesaikan," kata Salah dalam cuitannya setelah Real Madrid menyelesaikan kebangkitan dramatis melawan Manchester City.

Final di Ukraina menjadi momentum yang paling diingat publik, kekalahan Liverpool dari Real Madrid tentu tidak bisa dibebankan kepada Mohamed Salah semata. Banyak gambar yang mencolok, dari pemandangan kiper Liverpool Loris Karius yang dua kali membuat blunder.

Tetapi bagi Liverpool, itu adalah kenangan buruk ketika Salah menangis ditarik keluar dimenit 30. Dia mendapatkan tekel keras dari Sergio Ramos yang merangkum penderitaan itu.

Ramos, tentu saja, mengaku tidak bersalah, tetapi Salah dan Liverpool tidak akan pernah goyah dari keyakinan bahwa dia menjadi sasaran seorang pemain bertahan yang nakal. 

"Saya tidak percaya pada balas dendam atau berpikir balas dendam adalah ide yang fantastis. Saya mengerti apa yang dikatakan Mo Salah. Dia ingin memperbaikinya, tetapi di Jerman kami mengatakan Anda selalu bertemu dua kali dalam hidup," kata Manajer Liverpool, Juergen Klopp dilansir BBCSports.

Klopp mungkin mengecilkan pembicaraan tentang balas dendam, tetapi tweet Salah menceritakan kisah itu. Jika balas dendam adalah hidangan yang paling baik disajikan pada laga nanti, Salah ingin memetik sesuatu yang tepat untuk tim asuhan Carlo Ancelotti.

Saat ini Liverpool jauh lebih kuat dan bulat daripada tim yang dikalahkan oleh Real Madrid empat tahun lalu.  Klopp tidak akan pernah ingin kehilangan Salah, meskipun Piala FA dimenangkan melawan Chelsea setelah ia mengalami cedera babak pertama. Liverpool sekarang memiliki serangkaian opsi menyerang yang mempesona jika masalah muncul.

Selain Salah, Liverpool memiliki Sadio Mane dan Roberto Firmino yang telah dicoba dan dipercaya, serta Diogo Jota yang mencetak gol dengan kemapuan berkelas ditambah pemain Kolombia Luis Diaz yang eksplosif.