Lima Hari Lakukan Monitoring, Tim TNKS Temukan Empat Spesies Bunga Bangkai di Bukit Sulap Lubuklinggau

Tanaman bunga bangkai yang kerap ditemukan tumbuh di kawasan Bukit Sulap. (Ansyori Malik/RMOLSumsel.id)
Tanaman bunga bangkai yang kerap ditemukan tumbuh di kawasan Bukit Sulap. (Ansyori Malik/RMOLSumsel.id)

Petugas Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) Wilayah V telah melakukan monitoring tumbuhan dan satwa kunci (bunga bangkai) di Bukit Sulap, Kelurahan Ulak Lebar, Kecamatan Lubuklinggau Utara II, Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan.


Kepala TNKS Wilayah V Lubuklinggau, Hendrimon mengatakan monitoring tersebut berlangsung selama 5 hari mulai tanggal 21-25 Maret 2024 kemarin. Dimana monitoring di lokasi tersebut karena Bukit Sulap termasuk tempat habitat bunga bangkai yang sering dijumpai.

"Bukit Sulap memang habitatnya bunga bangkai," kata Hendrimon pada Selasa (7/5).

Hasil kegiatan monitoring tersebut menurutnya, ditemukan 75 individu. Dimana ke 75 individu itu meliputi 4 spesies yakni amorphophallus paenoiifolius, amorphophallus variabilis, amorphophallus gigas dan amorphophallus muelleri.

"Tipe ekologi bunga bangkai ditemukan di hutan hujan dataran rendah dengan lokasi tertutup naungan dengan kondisi abiotik meliputi pH 4,5 sampai 5,5, temperatur 26”C-28”C, kondisi kelembapan udara basah hingga sangat basah, serta intensitas penyinaran matahari rendah," jelas Hendrimon.

Lebih lanjut, sebelumnya pihak TNKS Wilayah V Lubuklinggau oada 4 tahun lalu telah melakukan inventarisasi bunga bangkai di lokasi tersebut. Itu dilakukan dengan metode random sampling dan pelaksanaannya 5 hari di tanggal 15-19 Mei 2020. 

"Saat itu pelaksanan inventarisasi dilakukan dengan metode random sampling," ungkapnya.

Hendrimon berpesan, agar keberadaan bunga bangkai di kawasan hutan Bukit Sulap dapat tetap dijaga kelestariannya. Dan diharapkan tidak dirusak ataupun dipindahkan. Sebab bunga bangkai tidak dapat hidup kembali kalau dipindahkan. 

"Mari kita jaga habitat tumbuhan dan satwa kunci untuk TNKS lestari," pungkasnya.