Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI, Firli Bahuri, Kamis (3/6) mendatangi Gedung Nusantara II, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta. Kedatangannya ini untuk melakukan pembahasan terkait dengan rencana kerja lembaga kementrian khususnya KPK bersama Komisi III DPR RI.
- Ketua KPK Tegaskan Direksi-Komisaris BUMN Tetap Wajib Serahkan LHKPN
- KPK Usut Korupsi LPEI Lewat Project Manager PT Mega Alam Sejahtera
- KPK Siap Kaji UU BUMN soal Aturan Direksi dan Komisaris
Baca Juga
"Hari ini saya datang ke Komisi III DPR RI untuk membahas rencana kerja lembaga kementerian, khususnya KPK, di dalam menyusun pagu indikatif tahun 2022," katanya.
Di tahun 2022, Firli menjelaskan bahwa KPK membutuhkan anggaran sebesar Rp 1.496.31 miliar dari pagu indikatif Rp 1.093,22 miliar. Karena itu, bila kondisi keuangan negara memungkinkan. Maka, KPK membutuhkan anggaran tambahan yakni sebesar Rp 403,09 miliar.
"Bila keuangan negara memungkinkan, karena ini dalam rangka efektivitas dan efisiensi serta mendukung program prioritas nasional," terangnya.
Menurutnya, rencana anggaran yang disampaikannya dalam rapat tersebut mendapatkan dukungan dari pimpinan dan anggota Komisi III yang hadir. Mereka pun memberikan dukungan terkait dengan anggaran KPK tahun 2022 mendatang.
"Alhamdulillah, mereka memberikan dukungan," tutupnya.
- Ketua KPK Tegaskan Direksi-Komisaris BUMN Tetap Wajib Serahkan LHKPN
- KPK Usut Korupsi LPEI Lewat Project Manager PT Mega Alam Sejahtera
- KPK Siap Kaji UU BUMN soal Aturan Direksi dan Komisaris