Merasa tidak terima kijing makam ayahnya telah dicuri, Fikriansyah (29) warga Lorong Kademangan, Kecamatan Seberang Ulu I mendatangi Polrestabes Palembang.
- Gletser di Pengunungan Alpen Swiss Catat Pencairan Terburuk
- Miris, Pencipta Lagu Asian Games 2018 Ngemis di Jalan
- Tak Kantongi Izin, Ratusan Botol Minuman Beralkohol Disita
Baca Juga
Kedatangan Fikriansyah, untuk melaporkan peristiwa yang dialaminya ke ruang pengaduan Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Palembang, Selasa (12/12) malam.
Ditemui di lokasi kejadian, Tempat Pemakaman Umum (TPU) Naga Swidak, Rabu (13/12) sore. Fikriansyah, menceritakan, aksi pencurian itu baru diketahuinya, Minggu (10/12) pagi.
“Baru ketahuan hari Minggu kemarin Pak, saat keluarga berziarah ke makam orang tua. Pas mereka kesini (makam), melihat pedapuran (kijing) makam ayah sudah tidak ada lagi,” kata Fikriansyah.
Fikriansyah menjelaskan, sebelumya kijing makam ayahnya telah terpasang sejak lima bulan yang lalu, tepatnya di Bulan Agustus kemarin.
“Ayah meninggal bulan Desember 2022, dan kami pasangkan pedapuran (kijing) lima bulan yang lalu. Agar makam ayah saya tidak ditimpa orang lain. Tetapi, nyatanya pedapuran (kijing) malah hilang,” ungkap dia.
Dia berharap, dengan laporan yang dibuat di Polrestabes Palembang, pelaku segera ditangkap. Serta makam ayahnya bisa diperbaiki seperti sebelumnya.
“Saya harap mereka cepat tertangkap, dan kejadian seperti ini tidak terjadi lagi. Karena menurut orang disini, aksi maling pedapuran (kijing) sudah sering terjadi, namun tidak ada yang melapor,” katanya.
Sementara itu, laporan Fikriansyah telah diterima oleh petugas piket SPKT Polrestabes Palembang dengan nomor LP/B/2817/XII/2023/SPKT/POLRESTABES PALEMBANG/POLDA SUMSEL.
- Pastikan Sudah Terbongkar, Tim Gabungan Tinjau ke Lokasi dan Angkut Material Gudang BBM Ilegal
- Dituduh Cepu Polisi, Ketua RT di Dibacok Warganya
- Begal Bersenjata Tajam di Palembang Sasar Perempuan, Motor Korban Dibawa Kabur