Washington Aritonang (72), merupakan musisi asal Kota Palembang yang cukup produktif. Ia terkenal menciptakan sejumlah lagu mars di sekolah hingga beberapa lagu bertemakan Asian Games 2018. Namun sayangnya, di usai tuanya ia harus hidup terlunta-lunta hingga mengemis di jalanan Kota Palembang.
- Kisah Ali Goik Ajarkan Anak-anak Belajar Musik Batanghari Sembilan
- Mahasiswa Modnus Belajar Alunan Musik Batanghari Sembilan
Baca Juga
Aksinya mengemis bahkan sempat viral di sejumlah akun media sosial. Tak sedikit netizen yang memberikan komentar prihatin atas kondisi yang dialami Washington.
“Ya beliau adalah aset Sumsel yang kita miliki namun kurang perhatian jadi terlantar,” kata Sekjen Dewan Kesenian Palembang (DKP), Qusoi saat dihubungi rmolsumsel.id, Jum'at (11/6).
Qusoi menuturkan Washington merupakan seniman senior yang sudah menghasilkan banyak karya. Di masa keemasannya, sejumlah lagu ciptaan Washington cukup hits di kalangan warga Kota Palembang.
“Beliau ini banyak menciptakan lagu mars di sekolah dan lagu Asian Games 2018,” terangnya.
Dijelaskannya, DKP telah memberikan bantuan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Selain itu, DKP juga tengah menggalang dana dengan membuka donasi untuk diberikan kepada Washington sebagai modal usaha.
“Kami akan kumpulkan donasi untuk beliau modal usaha. Sebelumnya beliau ini mengajar di Banyuasin dengan honor Rp 300 ribu per 3 bulan. Usaha orgennya juga tidak jalan sudah dua tahun terakhir akibat pandemi COVID-19. Kalau tempat tinggal ada tapi tidak punya uang saja dan harus menghidupi satu anak yang masih SMP,” bebernya.
Qusoi juga ingin mengetuk hati para pejabat pemerintah Kota Palembang maupun Provinsi Sumsel untuk peduli terhadap nasib seniman Palembang di masa senja.
“Kami minta pemerintah juga peduli dengan keadaan ini. Terutama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Palembang atau Gubernur Sumsel dan juga mantan Gubernur Sumsel yang sekarang jadi anggota DPR RI Alex Noerdin. Kami harap jangan diam saja dengan kondisi beliau,” pungkasnya.
- Dewan Kesenian Palembang Buka Pendaftaran Calon Ketua Baru, Targetkan Revitalisasi Seni Budaya
- Kisah Ali Goik Ajarkan Anak-anak Belajar Musik Batanghari Sembilan
- Mahasiswa Modnus Belajar Alunan Musik Batanghari Sembilan