Kendalikan Inflasi, Pemkab OKI Gencar Lakukan Operasi Pasar Beras Murah

Bupati OKI, Djafar Shodiq/Foto:Hari Wijaya
Bupati OKI, Djafar Shodiq/Foto:Hari Wijaya

Bupati OKI Djafar Shodiq mengklaim Pemkab OKI memiliki cara dalam mengendalikan inflasi di Kabupaten OKI. 


Dia mengatakan, guna mengendalikan inflasi, pihaknya telah menyediakan pasokan bahan pangan bagi warga OKI. 

"Seperti yang kami lakukan di Kecamatan Pedamaran saat ini. Kami membuka Operasi Pasar Beras Murah yang mampu menekan angka inflasi yang ada di OKI," kata Shodiq, Jumat (22/12). 

Shodiq juga mengatakan, pihaknya terus membuka operasi pasar beras murah secara bergilir di Kabupaten OKI. 

Lanjut Shodiq, hari ini pihaknya menggandeng Bulog Sumsel untuk mendistribusikan 48 Ton beras dan 48.000 Liter di Kabupaten OKI. 

"Untuk di Kecamatan Pedamaran saja 16 Ton dan 3200 Liter kami distribusikan hari ini," ucap Shodiq. 

Selain itu, Shodiq memastikan ketersediaan stok pangan hingga akhir tahun, sehingga masyarakat OKI tidak merasa takut akan kekurangan stok pangan di Nataru ini. 

"Saya juga mengingatkan warga untuk terus bercocok tanam. Seperti halnya saya sudah menyiapkan lahan 4 hektar kebun yang bisa ditanami cabai, semangka dan tanaman pangan lainnya," ucapnya. 

Sementara itu, Manager Operasional dan Pelayanan Publik Bulog Kanwil Sumsel Babel Rinaldi Pratama mengatakan, pihaknya menyediakan bahan yang diminta pihak Pemda. 

"Kami menyiapkan 16 Ton dan 3200 Liter untuk di Kecamatan Pedamaran. Harga untuk 5 Kg Beras dan 1 Liter kami bandrol dengan harga Rp.69.000," ucap Rinaldi. 

Dengan harga Rp.69.000 lanjut Rinaldi, cukup terjangkau oleh warga untuk membeli kebutuhan pokok. Rinaldi menyebutkan, beras yang dijual berkualitas premium. 

"Untuk merk beras yang kita jual yakni SPHP. Beras ini berkualitas premium yang sudah disubsidi oleh pemerintah," ujarnya. 

Rinaldi juga menegaskan, untuk persediaan pangan di Sumsel Babel, pihaknya telah menyediakan kurang lebih 15 ribu Ton beras. 

"Stok 15ribu Ton beras ini untuk persediaan sampai bulan Maret," kata Rinaldi.