Keputusan pemerintah untuk membatalkan rencana kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari 11 persen menjadi 12 persen, mendapat respons positif dari kalangan pengusaha. Namun, tantangan di sektor ritel masih menjadi perhatian serius.
- Semen Baturaja Bukukan Pendapatan Semester I Hingga Rp825 Milar
- Diwacanakan Diambil Alih Kementan, Bulog Ikut Arahan Pemerintah
- BTN dan Gramedia Jalin Kemitraan, Tawarkan Diskon bagi Pelanggan
Baca Juga
Corporate General Manager Affair JM Group, Denny Mulyawan, menyebut kebijakan ini memberikan angin segar bagi pengusaha ritel. "Kami sangat mengapresiasi keputusan pemerintah untuk membatalkan kenaikan PPN 12 persen dan membatasinya hanya untuk barang mewah," ujar Denny, Kamis (2/1).
Ia menjelaskan bahwa tarif PPN sebesar 11 persen saja sudah cukup membebani sektor ritel, terutama di tengah daya beli masyarakat yang terus menurun. "Dengan kenaikan menjadi 12 persen, kondisi pasar ritel offline akan semakin terpuruk," tambahnya.
Denny mengungkapkan bahwa para pengusaha ritel saat ini menghadapi tekanan yang besar dari berbagai sisi. Kenaikan upah minimum regional (UMR) sebesar 6 persen dan persaingan dengan penjualan online menjadi tantangan utama.
"Belanja online lebih diminati karena tidak dikenakan pajak. Sementara, kami yang dikenai PPN 11 persen saja sudah sulit bersaing, apalagi jika pajak naik menjadi 12 persen," tegasnya.
Denny juga menyoroti dampak kenaikan UMR yang menambah beban pengusaha. Ia khawatir situasi ini dapat memicu gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) karena pengusaha kesulitan memenuhi kewajiban gaji karyawan.
Denny berharap pemerintah tidak hanya membatalkan kenaikan PPN, tetapi juga memperhatikan kebijakan lain yang lebih adil. Salah satu usulan yang ia sampaikan adalah pengenaan pajak terhadap pedagang online agar tercipta persaingan yang setara.
"Pemerintah harus menciptakan kebijakan yang mendukung sektor ritel agar kami bisa tumbuh bersama, bukan justru semakin terpuruk," ujarnya.
- Apple Bangun Pabrik AirTag di Batam, Investasi Capai Rp16 Triliun
- Karantina Sumsel Gelar Operasi Patuh di Pelabuhan Tanjung Api-Api
- Pusri Dukung Program Dekarbonisasi Melalui Penggunaan Kendaraan Listrik