Capres 2024, Ganjar Pranowo mendapat banyak serangan isu sebagai orang yang paling bertanggung jawab dalam polemik pembangunan bendungan Bener di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo.
- Qodari Anggap Gugatan Kubu 01 dan 03 Hanya Pura-pura
- Ganjar: Kekuasaan Disalahgunakan untuk Mendukung Kandidat Tertentu
- Kantongi 96 Juta Suara, KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Menang Pilpres 2024
Baca Juga
Mantan Gubernur Jawa Tengah itu dituding sebagai orang yang paling bertanggung jawab atas polemik antara pemerintah dengan warga di desa tersebut.
Hal itu pun langsung cepat dibantah Juru Kampanye TPN Gama 071, Dini Ramadhani. Menurutnya, kasus Wadas merupakan proyek strategis nasional (PSN) yang didalamnya melibatkan sejumlah Kementerian terkait. Mulai dari Kementerian PUPR, KLHK dan ESDM.
"Beberapa kementerian ini seharusnya yang paling memiliki tanggung jawab besar terhadap masalah proyek nasional di Desa Wadas ini," kata Dini dalam keterangan persnya yang diterima, Senin (4/12).
Dini menyampaikan, seharusnya permasalahan Wadas ditelisik secara utuh dengan mempertimbangkan tanggung jawab semua pihak yang terlibat, termasuk pemerintah pusat dan kementerian terkait. Menurutnya, tidak bijaksana jika semua beban tanggung jawab dan dosa disalahkan hanya kepada Ganjar Pranowo.
"Penting untuk dipahami bahwa dalam hal Wadas, Ganjar Pranowo bertanggung jawab sebagai kepala daerah Jawa Tengah pada saat itu. Namun, terkait perijinan dan status proyek nasional Wadas pada saat itu adalah wewenang Pemerintah Pusat," ujar Dini Ramadhani.
Dia berharap, masyarakat dapat memahami konteks sebenarnya dari kasus Wadas dan tidak menghubungkannya secara tidak proporsional dengan keterlibatan Capres Ganjar Pranowo dalam pemilihan presiden mendatang. 
- Qodari Anggap Gugatan Kubu 01 dan 03 Hanya Pura-pura
- Ganjar: Kekuasaan Disalahgunakan untuk Mendukung Kandidat Tertentu
- Kantongi 96 Juta Suara, KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Menang Pilpres 2024
