Karyawan Gudang Alfamart Lampung Keluhkan Uang Lembur Belum Dibayar

Gudang Alfamart di Kalibalangan, Lampung Utara. (ist/rmolsumsel.id)
Gudang Alfamart di Kalibalangan, Lampung Utara. (ist/rmolsumsel.id)

Karyawan Alfamart yang bekerja di gudang Kalibalangan, Kecamatan Abung Selatan, Lampung Utara, keluhkan uang lembur yang tak dibayarkan oleh pihak perusahaan. 


Uang lembur yang tidak dibayarkan dalam kurun waktu tersebut dari bulan Januari – Februari 2022. Sedangkan pada bulan Maret 2022, pembayaran lembur dilakukan tidak sesuai dengan harapan para karyawan.

Salah seorang karyawan yang enggan dituliskan namanya mengatakan, jam kerja normal karyawan dengan lima hari kerja perminggu yakni delapan jam. Namun oleh pihak gudang diminta sebelas jam bahkan lebih.

”Masuk jam tujuh pagi. Istirahat pukul 12.00. Dilanjutkan lagi jam satu siang, dan pulang jam tujuh malam. Jadikan sebelas jam, tapi kita gajian tidak ada itu kelebihan waktu dihitung sebagai lembur,”ujar salah seorang karyawan seraya mewanti-wanti namanya tidak ditulis, Minggu (17/4) siang.

Dia mengatakan, jika karyawan pada bagian pengepakan barang jumlahnya sekitar 200 orang dan semuanya sudah bekerja dengan waktu yang sama.

“Ada sekitar 200 orang pekerja untuk bagian pengepakan saja, kalau departemen lain ada yang 50, ada yang 60 pekerja,” terangnya.

Sumber ini menambahkan, untuk bulan Maret 2022, meski sudah ada kebijakan lembur, namun pembayarannya tidak sesuai dengan harapan.

“Tak sesuai, kalau lemburnya selama sebulan 72 jam, hanya dibayar 10 jam saja. Ada juga yang hanya 4 jam saja. Pokoknya bervariasi,” kata dia diamini rekan lainnya, seraya menyebut nama tiga pimpinan di gudang tersebut yakni Ijal, Willi, dan Salman.

Disambangi di gudang Alfamart Kalibalangan, ketiga pimpinan itu tidak berada di tempat. Hal ini disampaikan Rama, selaku security yang berada di pos pintu masuk depan gudang tersebut. “Sudah ada janji sebelumnya pak?“ tanya sekuriti bernama Rama.

Saat mengetahui belum ada janji dan wartawan menjelaskan tujuannya untuk konfirmasi terkait biaya lembur yang dikeluhkan para karyawan. Sekuriti itu pun spontan mengatakan, ketiga pimpinan itu tidak berada di tempat.

”Pak Ijal memang sedang libur. Kalau pak Willi tidak ada, pak Salman tidak ada,” kilahnya.