Presiden Joko Widodo mengajak para pengusaha yang tergabung dalam Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) dapat memanfaatkan peluang di bidang pangan.
- Hipmi Dukung Hilirisasi Usaha yang Libatkan Anak Muda
- Divonis 10 Tahun Penjara dan Bayar Rp 110,6 M, Mardani Maming Merasa Difitnah Melakukan Korupsi
- Indra Rusadi Jabat Ketua Umum HIPMI Palembang
Baca Juga
Jokowi mengatakan, munculnya peluang itu bersamaan dengan masalah yang dialami oleh sejumlah negara. Kata Jokoqi, saat ini sebagian besar sedang mengalami kelangkaan pangan. Hal itu sebagai imbas dari ketidakpastian ekonomi global. Penyebabnya pandemi Covid-19 dan perang di Ukraina.
“Utamanya anggota Hipmi untuk masuk ke bidang-bidang ini. Pangan, energi, ini adalah peluang karena diperkirakan hari ini ada kira-kira 13 juta orang yang sudah mulai kelaparan di beberapa negara karena urusan pangan,” ujar Presiden Jokowi saat menghadiri Perayaan 50 Tahun Hipmi di Plenary Hall, Jakarta Convention Centre, Jakarta, Jumat (10/6).
Menurut Jokowi, saat ini sejumlah negara juga sudah mulai membatasi ekspor pangannya sehingga kemandirian pangan menjadi sangat penting artinya.
Atas dasar itu, Jokowi mengajak seluruh anggota Hipmi untuk terjun langsung berusaha pada sejumlah komoditas bahan pokok pangan seperti jagung, kedelai, sorgum, hingga porang, terutama mengingat ke depan pangan akan makin dibutuhkan semua negara.
“Yang pangan sorgum yang enggak pernah kita tanam, tanam terutama di NTT. Kita sudah mencoba kemarin 40 hektare tumbuh sangat baik di NTT. Porang, ini adalah pangan masa depan, porang karena gluten free, bisa ditanam di manapun,“ terang Jokowi.
- Pertama Kali dalam Sejarah Partai Pecat Bekas Presiden
- GMNI: Tangkap dan Adili Keluarga Mulyono
- Presiden Jokowi Beri Arahan di IKN, Bupati OKU Timur Siap Jalankan Instruksi