Kinerja Pertamina akan semakin amburadul jika posisi Direktur Utama dijabat Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
- PKS Tawarkan Nasir Djamil Pendamping Mualem pada Pilgub Aceh 2024
- Oposisi atau Koalisi, PKS Tetap Pertahankan Program Pro Rakyat
- Koalisi PKS dan PKB Berlanjut di Pilkada
Baca Juga
Anggota Komisi VII DPR RI Fraksi PKS, Mulyanto memandang, Ahok yang saat ini masih menjadi Komisaris Utama Pertamina belum menunjukkan prestasi yang mencolok.
“Tidak ada yang mencolok. Komut kan tugasnya pengawasan perusahaan, juga sebagai ketua komite risiko,” kata Mulyanto kepada Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (29/7).
Alih-alih berprestasi, banyak peristiwa kilang minyak Pertamina terbakar. Padahal, salah satu tugas Komut melakukan pengawasan dan managemen risiko perusahaan.
“Fakta banyak kilang terbakar hampir 3-4 bulan sekali,” sesal Mulyanto.
Oleh karenanya, ia ragu kinerja Pertamina akan membaik jika posisi Dirut yang saat ini diemban Nicke Widyawati digantikan Ahok.
Di sisi lain, Mulyanto menilai bahwa Ahok justru lebih banyak melontarkan pernyataan yang cenderung membuat gaduh ketimbang berkontribusi memajukan perusahaan pelat merah.
“Ahok dengan pernyataannya lebih banyak bikin gaduh,” pungkasnya.
- PKS Tawarkan Nasir Djamil Pendamping Mualem pada Pilgub Aceh 2024
- Oposisi atau Koalisi, PKS Tetap Pertahankan Program Pro Rakyat
- Koalisi PKS dan PKB Berlanjut di Pilkada