Hyundai Habiskan 400 Juta Dolar untuk Dirikan Boston Dynamic Institute di Massachusetts

Ilustrasi robotik. (Istimewa/net)
Ilustrasi robotik. (Istimewa/net)

Hyundai Motor Group mengumumkan bakal menginvestasikan uang sejumlah 400 juta dollar untuk membuat Lembaga baru yang bertujuan untuk membuat kemajuan mendasar dalam kecerdasan buatan, robotika, dan mesin cerdas.


Lembaga tersebut yakni Boston Dynamnics Institute yang berkantor pusat di jantung komunitas riset Kendall Square di Cambrige, Massachusetts. Institut ini nantinya dipimpin oleh Marc Raibert.

Diharapkan organisasi penelitian pertama ini bekerja untuk memecahkan tantangan penting dalam ruang robotika canggih. Bahkan, mampu menarik talenta terbaik dari seluruh dunia AI, robotika, komputasi, pembelajaran mesin dan Teknik untuk meningkatkan kemampuan dan kegunaan robot.

Boston Dynamics Institute ini nantinya difokuskan pada empat bidang teknis yakni: AI Kognitif, AI Atletik, desain perangkat keras organic, serta etika dan kebijakan.

Hyundai mengatakan institute ini nantinya akan bermitra dengan organisasi lainnya seperti, Universitas dan laboratorium peneliti perusahaan. Dimana, misinya yakni menciptakan generasi masa depan robot canggih dan mesin cerdas yang lebih cerdas, lebih gesit, tanggap, dan lebih aman daripada apapun yang ada saat ini.

“Talenta terbaik yang berfokus pada solusi fundamental dengan pendanaan berkelanjutan dan dukungan teknis yang sangat baik, akan membantu kami menciptakan robot yang lebih mudah digunakan, lebih produktif, mampu melakukan berbagai tugas yang lebih luas, dan bekerja lebih aman. dengan orang-orang,” kata Raibert.

Hyundai membeli Boston Dynamics sekitar setahun yang lalu dan, pada September 2021, mereka merilis robot pertama yang dikembangkan bersama, Robot Layanan Keamanan Pabrik. Tugasnya adalah memantau risiko keselamatan di lokasi industri dan pertama kali digunakan di pabrik Kia di Korea Selatan.

Bersama-sama, perusahaan berencana menggunakan robot untuk memungkinkan manusia menyelesaikan tugas dari jarak jauh dengan bantuan robot dan drone.

“Kami membayangkan solusi mobilitas masa depan yang dimungkinkan oleh robotika canggih bahkan memperluas solusi mobilitas kami ke Metamobilitas,” kata Euisun Chung, Ketua Eksekutif Grup, saat presentasi di CES awal tahun ini. “Visi ini akan memungkinkan kebebasan bergerak dan kemajuan tanpa batas bagi umat manusia.” Pungkasnya.