Hasil Survei CISA, Elektabilitas AHY dan Partai Demokrat Terus Meningkat

Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) (ist/rmolsumsel.id) 
Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) (ist/rmolsumsel.id) 

Hasil survei Lembaga Analis dan Konsultan Sosial Politik Indonesia, Centre for Indonesia Strategic Actions (CISA), elektabilitas Partai Demokrat dan Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengalami peningkatan.


Herry Mendrofa, Direktur Eksekutif CISA menyampaikan, hasil survei ini merupakan review termin keempat atau sesi terakhir survei CISA di tahun 2021, setelah sebelumnya merilis survei termin ketiganya pada September 2021 yang lalu.

Survei yang dimulai tanggal 1-7 Desember 2021 yang menyasar 1.200 responden di 34 Provinsi secara proporsional, melalui penarikan sampel dengan menggunakan metode Simple Random Sampling, didapati bahwa kepuasan publik terhadap Pemerintah menjelang akhir tahun 2021 ini hanya mencapai 44,33 persen.

Survei CISA yang Margin of Errornya mencapai 2,85 persen dengan tingkat kepercayaan pada 95 persen, berhasil memotret tren elektoral terkini Partai Politik maupun Kandidat Capres menjelang Pilpres 2024.

"Jika Pemilihan Legislatif (Pileg) dilakukan saat ini, publik menjatuhkan pilihan pada PDIP dan sukses mengungguli partai politik lainnya, dengan 24,92 persen. Kemudian disusul Partai Demokrat di urutan kedua, yang moncer di 18,83 persen, serta pada posisi ketiga ada Partai Golkar yang mendapatkan 13,09 persen," kata Herry melalui siaran persnya, Jumat (10/12).

Heri melanjutkan, berikutnya ada Partai Gerindra yang kembali menguat pada posisi keempat dengan 10,5 persen, lalu posisi kelima ada Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang mendapatkan 10,25 persen, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) 6,5 persen, Partai Nasional Demokrat (Nasdem) yang meraih 5,75 persen. 

“Partai Amanat Nasional (PAN) sebesar 3,66 persen, sedangkan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) hanya mendapatkan 2,92 persen serta ada 3,58 persen yang memilih parpol lainnya,” kata dia.  

pada simulasi 15 nama kandidat capres, jika Pemilihan Presiden dilakukan saat ini, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bisa menjadi pemenang dengan mendapatkan 16 persen, disusul Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang mencapai 14 persen, dan posisi ketiga ada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang mendapatkan 13,33 persen.

Lalu Sandiaga Uno mendapatkan 6,93 persen, Airlangga Hartarto 6,25 persen sedangkan Prabowo Subianto harus rela keluar dari posisi 5 besar yang mendapatkan 6 persen. Selanjutnya Ridwan Kamil di 4,67 persen, Puan Maharani 4,58 persen, Andika Perkasa 3,92 persen, La Nyala Matalitti 3,83 persen, Muhaimin Iskandar 3,25 persen, Khofiffah Indar Parawansa 2,83 persen, Erick Thorir 2,83 persen, Salim Segaf Al Jufri 2,25 persen serta Zulkifli Hasan 1,67 persen sedangkan yang menjawab Tidak Tahu atau Tidak Menjawab 7,67 persen..

Menanggapi hal itu, Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Sumsel, MF Ridho menuturkan, sangat bersyukur atas tren kepercayaan yang diberikan masyarakat ke partai Demokrat terus meningkat dan partainya tetap berkoalisi dengan masyarakat untuk Indonesia lebih baik kedepan.

"Alhamdulillah tren survei terus naik, dan itu diharapkan tidak membuat kami puas diri, melainkan terus berbuat untuk rakyat, dengan program bagus maupun kerja partai yang begerak secara sistematis," tutur dia.

Mudah-mudahan, jelas Ridho, kedepan Partai Demokrat mendapat tempat dihati masyarakat sampai pemilu 2024 dan trennya terus meningkat. Ini juga salah satunya buah dari kerja- kerja partai, termasuk imbas partai tidak mendapat posisi di pemerintah dan masyarakat menilainya sendiri.

“Sebagai kader partai secata pribadi berharap Ketum (AHY) Partai Demokrat tampil pada kontestasi Pilpres 2024, baik untuk nomor 1 (Capres) dan 2 (Cawapres). Sebab, adanya kader terbaik partai yang diusung, kerja partai akan nyata dan berimbas pada Pileg akan datang,” jelas dia.

"Pengalaman di Pilpres 2014 dan 2019 lalu tidak ada capres dari kader Demokrat, greget partai kurang sedangkan partai lain unggul, karena mesin partai lebih kencang bergerak," tandas dia.