Gelar Festival Sriwijaya, Pemprov Sumsel Tonjolkan Konsep Festival Budaya

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumsel, Aufa Syahrizal Sarkomi/ist
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumsel, Aufa Syahrizal Sarkomi/ist

Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) bakal mengadakan Festival Sriwijaya ke XXXI, pada 22-26 Juni mendatang di Benteng Kuto Besak (BKB) Palembang.


Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumsel, Aufa Syahrizal Sarkomi mengatakan gelaran Festival Sriwijaya nanti akan menonjolkan konsep Festival Budaya.

"Konsepnya festival budaya, jadi budaya yang akan ditonjolkan di Festival Sriwijaya ini," kata Aufa Syahrizal, Kamis (1/6)

Aufa menjelaskan, nantinya akan ada penampilan seni dan budaya dari 17 Kabupaten/Kota di Provinsi Sumsel. Selain itu juga turut diundang tujuh negara tetangga seperti Singapura, Malaysia, Thailand, Vietnam, Brunei dan lain-lain.

"Akan kita hadirkan semua macam budaya dari Sumsel, ditambah juga budaya dari provinsi tetangga. Kita juga bakal melibatkan UMKM untuk mengisi stand-stand yang ada di Festival Sriwijaya," katanya

Sementara itu Owner UN Production MS Iqbal Rudianto yang menjadi EO acara Festival Sriwijaya mengatakan, 

persiapan sudah matang, pihaknya juga sudah berkomunikasi dengan 17 Kabupaten/Kota dalam menggelar Fesitival Sriwijaya.

"Masing-masing dari mereka sudah mengkonfirmasi kehadiran di Festival Sriwijaya tahun 2023 ini. Artinya tahun ini full tidak ada Kabupaten/Kota yang absen," kata MS Iqbal Rudianto yang sering disapa Didik.

Menurut Didik, Festival Sriwijaya pakemnya seni pertunjukkan. Jadi kolaborasi dari seni musik, tari, teater, sastra digabungkan dalam satu seni pertunjukkan yang berdurasi 30-45 menit.

Inilah yang menjadi ajang pertunjukkan Kabupaten/Kota. Biasanya kabupaten/kota membawa cerita rakyat atau tema masing-masing untuk diperkenalkan saat Festival Sriwijaya itu.

"Tema besarnya itu "Sriwijaya Rethinking Tourism, Maju Budaya dan Pariwisata. Istimewanya tahun ini akan dimeriahkan oleh berbagai komunitas. Kemudian ada festival film oleh komunitas lokal layar taman bersama iForte dan lain-lain," katanya.

Kemudian sudah diusulkan juga untuk mendatangkan artis ibu kota, untuk menghibur masyarakat Sumsel. Namun masih dalam usulan. 

"Masyarakat yang ingin datang ke Festival Sriwijaya bisa melalui tiga pintu akses yaitu melalui Riverside, dari bawah Jembatan Ampera, dan dari Monpera," katanya.