Dishub Palembang Imbau Pesepeda Palembang Jangan Ikutan Arogan

Jalur sepeda di Jalan Merdeka Kota Palembang yang disediakan Pemkot Palembang. Foto: M Hatta/rmolsumsel.id
Jalur sepeda di Jalan Merdeka Kota Palembang yang disediakan Pemkot Palembang. Foto: M Hatta/rmolsumsel.id

Dinas Perhubungan (Dishub) Palembang mengingatkan pesepeda di Kota Palembang wajib menggunakan jalur yang telah disediakan. Hal ini menyusul aksi arogan pesepeda di Jakarta yang tengah marak saat ini


Kepala Dishub Kota Palembang, Agus Rizal mengatakan, hingga kini pihaknya memang belum menerima keluhan terkait aksi arogam dari pesepeda maupun komunitas sepeda di Palembang. Namun, ia mengingatkan agar pengguna sepeda menaati peraturan yang telah dibuat seperti menggunakan jalur sepeda.

“Kalaupun tidak ada jalur sepeda, harus tetap berada di tepi jalan. Kami harap semua pengguna jalan saling menghormati,” katanya saat dihubungi, Selasa (1/6).

Menurutnya, Pemkot Palembang telah membuat tiga rute atau jalur pesepeda. Diantaranya rute satu, Jalan Tasik -  Jalan Merdeka - Simpang Kantor Wali Kota - Jalan Rumah Bari - Jalan Palembang Darusalam - Jalan Sekanak - Jalan Merdeka - Jalan Tasik dengan total panjang empat kilometer.

Rute kedua yakni JSC - Jalan Gubernur A Bastari - Jalan HM Ryacudu, Jembatan Ampera, Jalan Merdeka -  Jalan Rumah Bari - Jalan BKB dengan total panjang 12 kilometer.

Sedangkan, Rute ketiga yakni Jalan Kambang Iwak - Jalan Tasik - Jalan Ki Renggo Wirosantiko - Jalan Kapten A Rivai - Jalan POM IX - Jalan Sumpah Pemuda - Jalan Angkatan 45 - Jalan Kapten A Rivai - Jalan Ahmad Dahlan - Jalan Tasik sepanjang enam kilometer.

“Jalur sepeda ini berlaku Senin hingga Minggu, pukul 05.00 WIB hingga 10.00 WIB serta pukul 15.00 WIB hingga 19.00 WIB. Keputusan tersebut diberlakukan berlaku sejak 28 Juli 2020,” ujarnya.

Agus juga mengingatkan, pesepeda untuk mematuhi rambu lalu lintas serta memberikan sinyal saat berbelok, berhenti dan lain sebagainya. Sehingga lebih aman dan tidak mengganggu para pengguna jalan lainnya. “Kami juga telah menyediakan fasilitas parkir sepeda di koridor rute jalur sepeda ini,” tutupnya.

Untuk diketahui, warganet dibuat heboh dengan aksi pengendara motor yang mengacungkan jari tengahnya kepada para pengendara sepeda. Lantaran, rombongan pesepeda tersebut menggunakan lajur jalan protokol non prioritas sepeda di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta.