Pidato Kenegaraan Presiden Joko Widodo berhasil memberi pesan yang baik kepada rakyat dalam menghadapi pandemik Covid-19.
- TNI Tembak Mati Prajurit yang Membelot ke OPM
- Usai Jadi Tuan Rumah KTT ASEAN, PM Kamboja Positif Covid-19 dan Batal Hadiri KTT G20
- Hargai Ancaman Cak Imin, Gerindra Tegaskan Masih Bersama PKB Hingga Saat Ini
Baca Juga
Dari sisi pesan, pemerintah berhasil memberi tawaran optimisme pada rakyat bahwa krisis akan diubah menjadi peluang untuk menjadi negara maju.
Begitu kata Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menanggapi pidato Jokowi soal membajak momentum krisis sebagai lompatan kemajuan.
"Dari sisi pesan cukup baik, dengan tawaran optimisme dalam gelombang krisis,” tegasnya kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (16/8/2020).
Hanya saja, kata Dedi, realita di lapangan belum menunjukkan adanya tanda-tanda dari pemerintah dalam mewujudkan ucapan Jokowi.
“Dalam tataran praktik belum mengarah pada apa yang presiden sebut "membajak" untuk kemajuan," ujarnya.
Hal tersebut, kata Dedi, bisa dilihat dari kekecewaan Presiden Jokowi terhadap kinerja anggota kabinet yang terus berulang.
"Juga terkait upaya penanganan pandemik yang tak kunjung terlihat hasilnya. Padahal, mengakhiri pandemik adalah prioritas untuk dapat membangkitkan kembali bidang-bidang yang terdampak," kata Dedi.[ida]
- Kata Sudirman Said, Pertemuan SBY dan Elite PKS Memperkuat Pencalonan Anies Baswedan
- Gerindra Bandar Lampung Kaget Reihana Deklarasi Cawalkot
- Nasib 152 Perkara Pilkada Ditentukan dalam Sidang Dismissal Hari Ini