Datangi DPP Demokrat, Sekelompok Massa Minta AHY Copot Bupati Lahat Cik Ujang

Massa aksi Aliansi Peduli Pendidikan (APP) saat berdemo di depan Kantor DPP Partai Demokrat. (ist/rmolsumsel.id)
Massa aksi Aliansi Peduli Pendidikan (APP) saat berdemo di depan Kantor DPP Partai Demokrat. (ist/rmolsumsel.id)

Kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat di Jalan Proklamasi No. 41, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu siang (22/9), didatangi massa aksi dari Aliansi Peduli Pendidikan (APP). 


Mereka mendesak agar Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono memecat Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Lahat yang juga Bupati Lahat, Cik Ujang karena diduga menggunakan ijazah palsu.

Ijazah palsu Cik Ujang langsung diungkap oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemendikbud RI) pada tahun 2020, dengan surat bernomor 461/E2/TU/2020.

Koordinator Aksi dan Advokasi APP Muhammad Gozali mengatakan, apa yang dilakukan Bupati Lahat Cik Ujang yang memiliki ijazah perguruan tinggi tanpa melalui perkuliahan telah mencoreng dunia pendidikan di Indonesia. 

"Sudah ada keputusan dari Kemendikbud bahwa ijazah Cik Ujang itu tidak bisa digunakan artinya ijazah itu palsu," kata Gozali.

Atas dasar itu, kata Gozali, partai Demokrat harusnya memberikan tindakan tegas kepada kadernya yang telah menggunakan ijazah palsu. "Jangan sampai mencoreng citra partai yang peduli dengan pendidikan di Indonesia," terangnya. 

Namun, lanjut Gozali, saat melaporkan Cik Ujang sempat bersitegang dan adu mulut dengan pihak keamanan partai Demokrat karena tidak diperbolehkan masuk.

"Kami sempat ricuh dengan satpamnya karena tidak membolehkan kami masuk padahal kami cuma mau memasukkan laporan," beber dia.

"Seandainya AHY tahu bahwa tindakan kami adalah benar bahwa kami peduli dengan partai Demokrat, jangan sampai partai besar yang dimpinnya diisi oleh orang yang tidak menghargai pendidikan bahkan termasuk dalam tindakan pidana apalagi taglan Demokrat yaitu berkoalis dengan rakyat jadi tidak boleh ada batasan dengan rakyat apalagi cuma sekadar masukkan laporan namun dihalang-halangi," kesalnya.

Lebih lanjut, Gozali meminta laporan itu ditindak lanjuti dan memproses sesuai dengan mekanisme partai.

"Sebagai pejabat publik yaitu Bupati Lahat, Cik Ujang tidak bisa memberikan contoh yang baik oleh karena itu laporan kami jelas minta AHY untuk memecatnya sebagai kader partai," tutup Gozali.