Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Agus Fatoni terus mendorong kopi asal daerahnya untuk mendunia. Upaya ini digencarkan melalui berbagai langkah strategis, termasuk peluncuran brand "Kopi Sumsel" dan promosi di berbagai even.
- Sumsel Pacu Ekspor Kopi Sriwijaya, UMKM Jadi Prioritas
- Pemprov Sumsel Kolaborasi dengan BSB Promosikan Kopi Sumsel ke Pasar Global
- Dukung UMKM, BSB Hadirkan Promo Kopi dan Budaya Sumsel di Jakabaring
Baca Juga
Fatoni optimis dengan potensi besar kopi Sumsel, yang menghasilkan 26,7 persen dari total produksi kopi nasional. Ia pun mengajak seluruh pihak untuk bersinergi meningkatkan produksi dan branding kopi lokal.
"Kita harus bangga dengan Sumsel sebagai penghasil kopi terbesar di Indonesia. Mari jadi tuan rumah di negeri sendiri dan buat Kopi Sumsel mendunia," tegas Fatoni.
Sejak diluncurkan pada Mei 2024, brand "Kopi Sumsel" telah menunjukkan hasil positif. Harga kopi di Sumsel naik hingga Rp 75 ribu per kilogram.
Fatoni pun mendorong agar setiap kemasan dan penjualan kopi mencantumkan nama "Kopi Sumsel" beserta daerah asalnya, seperti "Kopi Robusta Pagaralam", "Kopi Lahat", dan "Kopi Muaraenim".
Berbagai upaya lain juga dilakukan, seperti program sambung pucuk, pembagian bibit, peningkatan produksi bersama BUMN, BUMD, dan instansi vertikal, serta promosi gencar di berbagai even.
Dalam kunjungannya ke Pagaralam Expo, rangkaian HUT ke-23 Kota Pagaralam, Fatoni tidak hanya meninjau stand-stand pameran, tetapi juga mencicipi kopi khas Pagaralam bersama Pj Walikota Pagaralam Lusapta Yudha Kurnia dan Pj Bupati Lahat Muhammad Farid.
Fatoni juga mengunjungi stand Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Pagaralam untuk melihat proses produksi kopi asli Pagar Alam.
Selain meninjau pameran dan mencicipi kopi, Fatoni juga memberikan bantuan stunting secara simbolis kepada warga dan mengikuti tradisi pelepasan burung merpati.
- Sumsel Pacu Ekspor Kopi Sriwijaya, UMKM Jadi Prioritas
- Limbah Daun Nanas Jadi Berkah, Warga Tanjung Bunut Muara Enim Produksi Benang Kualitas Ekspor
- Pj Gubernur Sumsel Dorong Bulog Maksimalkan Penyerapan Gabah Petani di Puncak Panen Raya