Bonus Rp150 Juta Untuk Atlet Peraih Medali Emas PON Papua

Atlet Panjat Tebing Inayah yang merupakan cabor unggulan/istimewa/rmolsumsel.id
Atlet Panjat Tebing Inayah yang merupakan cabor unggulan/istimewa/rmolsumsel.id

Sebanyak 102 atlet andalan Sumatera Selatan resmi menjalani Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) Terpusat di Kompleks Internasional Jakabaring Sport City (JSC), Palembang, Senin (5/7). Peresmian Pelatda Terpusat diresmikan oleh Gubernur Sumsel H Herman Deru melalui Sekda H Akhmad Najib didampingi Kadispora Sumsel H Akhmad Yusuf Wibowo.


Hadir langsung Ketua KONI Sumsel H Hendri Zainuddin, Sekretaris Umum Ir Suparman Romans dan jajaran pelatih, Pengprov Cabor dan atlet Pelatda Sumsel. Atlet persiapan delegasi Sumsel ini sendiri akan menjalani latihan intensif hingga pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX pada 2 hingga 15 Oktober 2021 mendatang di Tanah Papua.

Tak hanya Pelatda Terpusat, persiapan pejuang olahraga di multi event olahraga terbesar Tanah Air juga sudah berlangsung sejak Maret 2021 lalu melalui Program Pelatda Berjalan dengan dikawal oleh 48 pelatih dari 24 cabang olahraga.

Mereka diharapkan mampu memperbaiki catatan prestasi pada PON XIX 2016 lalu yang berhasil diperingkat 21 Nasional dengan capaian 6 medali emas, 11 perak dan 14 perunggu.

Wakil Ketua III Panitia Pelatda Terpusat sekaligus Sekretaris Umum KONI Sumsel Ir Suparman Romans mengatakan bahwa jumlah atlet yang menjalani Pelatda Terpusat sebanyak 102 orang yang dimulai pada 5 Juni 2021 hingga awal Oktober 2021. “Tujuan dilakukan Pelatda Terpusat adalah untuk meningkatkan performa tertinggi dalam menghadapi PON Papua untuk memperbaiki catatan prestasi di PON sebelumnya,” jelasnya.

“Dan yakin lah bahwa KONI Sumsel dengan berbagai tantangan akan memperjuangkan terbaik untuk atlet. Apalagi sebagaimana Pak Gubernur Sumsel pada Launching Pelatda Berjalan pada Maret 2021 bahwa peraih medali emas akan diberikan bonus Rp150 juta,” jelasnya.

Sementara itu Sekda Sumsel H Akhmad Najib mengajak atlet untuk meningkatkan rasa optimis selain membina performa atlet hingga puncak tertinggi. Ia juga mengaprestasi pelatih yang telah berjuang agar atlet binaannya terus menjalani pemusatan latihan sampai kesuksesan di PON Papua.

“Paling tidak di Papua kita bisa tunjukkan prestasi kita. Jadi tetap fokus, lihat kondisi lawan kita, jangan pikir macam-macam, honor nanti bagaimana. Itu ada yang memperjuangkan,” pungkasnya.