Dunia dikejutkan dengan serangan teroris di Balai Kota Crocus, Moskow, Rusia pada Jumat malam (22/3) yang menewaskan banyak warga sipil. Otoritas Rusia melaporkan 133 orang terbunuh dalam serangan tersebut.
- DPRD Sumsel Minta Pungutan Uang Komite Sekolah Jangan Beratkan Orang Tua Siswa
- Minimalisir Sengketa, Bawaslu Warning Parpol Lengkapi Data di Sipol
- Sikapi Mosi Tidak Percaya Wakil Ketua DPRD Palembang, DPW PAN Sumsel Turun Tangan
Baca Juga
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komjen Mohammed Rycko Amelza Dahniel mengutuk keras aksi terorisme tersebut. Menurutnya, aksi teroris itu menjadi ancaman serius perdamaian dunia.
"Kami mengutuk keras serangan teroris terhadap warga sipil yang terjadi di Balai Kota Crocus, terorisme merupakan ancaman serius terhadap perdamaian dan keamanan dunia," kata Rycko dalam keterangan tertulis yang diterima Senin (25/3).
Kata Rycko, tindakan terorisme harus diusut hingga ke akar persoalan. Ia berpendapat bahwa kerja sama global menjadi zalah satu cara dalam menanggulangi terorisme antar negara di dunia.
Dalam kerja sama itu, tentu pertukaran informasi dirasa penting dalam mengungkap jaringan teror.
"Kerja sama internasional penting dilakukan dalam menanggulangi terorisme, termasuk pertukaran informasi antar negara dalam pengungkapan kasus-kasus terorisme,” kata Rycko.
Dalam peristiwa di di Balai Kota Crocus, kelompok ISIS di Afghanistan mengklaim bertanggung jawab.
- KPU Umumkan Lolos Tidaknya Partai Prima Pada April 2023
- Cerita Pedagang Kue Gunjing di Muara Enim, Jadi Caleg Demi Sejahterakan Petani
- Kesthuri Sebut Kemenag Langgar UU Kuota Haji Khusus, Ketua DPD RI Minta Menag Klarifikasi