Pandemi Covid-19 sudah satu tahun lebih melanda Indonesia, termasuk Kota Palembang yang saat ini masih berstatus PPKM Level-3. Akan tetapi hal tersebut tidak menyurutkan semangat para seniman Palembang untuk terus berkarya ditengah pandemi.
- ICJ Gelar Sidang Pendudukan Israel Atas Palestina, Komisi I DPR RI Minta Pemerintah Ambil Sikap Tegas
- Bawa 34 Satelit Starlink, Roket Falcon 9 SpaceX Berhasil Diluncurkan
- Teguh Santosa: Uji Coba Rudal Balistik Antarbenua Korut adalah Jaminan Perdamaian
Baca Juga
Seperti yang dijelaskan salah satu musisi di Kota Palembang, Andi Lisso yang mengatakan dirinya harus memutar otak ketika dihadapkan dengan Pandemi Covid-19 ini.
“Jadi meskipun tekena kendala oleh pandemi tapi untuk sisi kreativitas berkarya kami berjalan terus, sebab produktivitas berkarya tidak perlu keluar, bisa dilakukan lewat studio,”ujarnya.
Andi mengaku produktivitasnya semakin meningkat saat ini, sebab kegiatan yang dilakukan secara offline banyak di batalkan karena peraturan PPKM yang tidak memperbolehkan kerumunan.
“Jadi harus cari solusi bagaimana caranya punya karya baru yang bisa diserap pasar lewat media online,”ujarnya
Saat ini karya musisi Palembang ini bisa dinikmati di kanal youtube ataupun aplikasi streaming musik lainnya.
Dalam hal ini, pada acara hari ulang tahun Dewan Kesenian Palembang (DKP) yang ke-22 pada Kamis(9/9) Ketua DKP, Iqbal Rudianto memberikan apresiasi kepada pegiat seniman yang mampu beradaptasi mengikuti aktivitas seni secara virtual.
“Makanya tadi kami mengapresiasi seniman-seniman yang sudah bisa beradaptasi dengan kondisi pandemi ini. Dan luar biasanya banyak juga potensi seniman yang bisa berprestasi di kancah nasional,” katanya
Sebagai informasi, sebanyak 28 seniman mengikuti kegiatan Apresiasi Kreasi Indonesia di tahun 2021. Sebuah acara yang berfokus untuk mempromosikan produk dan karya mereka sendri yang nantinya akan dipilih untuk bisa difasilitasi oleh Kementerian Ekonomi Kreatif.
“Hal ini menjadi bukti bahwa ditengah pandemi ini bukan berarti tidak bisa berkarya,” tambahnya
Akan tetapi, DKP mengaku selama pandemi ini banyak kendala yang didapati, seperti kegiatan pegelaran budaya dan seni yang tidak diperbolehkan, adaptasi hal baru, hingga kendala yang dialami oleh pegiat seni dari segi ekonomi.
“Jadi ada seniman yang menggantungkan ekonominya dari berkesenian, hal ini menjadi berat bagi seniman karena banyak seniman yang ada di Kota Palembang ini tidak terlalu memahami teknologi digital saat ini,” ucapnya
Hal yang sama juga diutarakan oleh Andi Lisso yang merasakan dampak ekonomi oleh pandemi ini. Menurutnya meskipun tetap berkarya secara online, tetapi pendapatan yang dihasilkan mengalami penurunan.
“Banyak event-event dan job yang tidak jadi,” ucapnya
Oleh sebab itu pada kegiatan hari ulang tahun DKP yang digelar di Guns Cafe ini mengusung tema ‘Bangkit dan Berkarya’.
Ketua DKP berharap dengan diadakannya perayaan ini membuat para pegiat seni di Kota Palembang bisa bangkit bersama dan terus berkarya.
“Harapannya agar kita bersama bisa bangkit, bukan hanya para pegiat seni. Tapi juga kegiatan-kegiatan seni agar bisa kembali diselenggarakan. Artinya ada titik terang bagi seniman agar bisa memperoleh kesempatan kembali untuk berkarya dan mendapatkan rezeki serta nafkah,” ucapnya.
- Ukraina Gagal Pertahankan 40 Persen Wilayah Pendudukan Kursk
- Afghanistan Diguncang Gempa Lagi, 10 Orang Tewas
- China Deklarasikan Perang Rakyat, Lawan Infiltrasi Operasi Khusus CIA