Polemik mengenai mural bergambar mirip Presiden Joko Widodo dengan mata ditutup tulisan “404: Not Found” belum selesai. Tidak sedikit pihak yang masih mempermasalahkan alasan mural tersebut akhirnya dihapus dan pelakunya diburu aparat.
- Realisasi DAK Fisik di Sumsel Rendah, Perencanaan Pemda Dinilai Masih Lemah
- Anggota DPR RI Ini Kritik Pedas Pemerintah: Harga Beras Naik Karena Bansos Ugal-ugalan
- Lampung Punya Kadinkes, Palembang Juga Punya Dirut RSUD yang Sudah Belasan Tahun Menjabat, Ini Profilnya!
Baca Juga
Ketua Fraksi Partai Demokrat di MPR RI, Benny K. Harman turut mengomentari polemik ini. Lewat akun Twitter pribadinya, Benny Harman mengomentari kicauan dari warganet bernama omadefa.
Akun ini yang mengunggah dua mural dengan tulisan “Freedom is The Glory of Any Nation: Toehan Akoe Lapar!” dan “Kita hidup di kota di mana mural dan graffiti dianggap kriminal dan korupsi dianggap sebagai budaya!”.
“Itulah keajaiban di negeri ini,” tutur Benny Harman, Rabu (18/8).
Menurutnya, mural yang diunggah omadefa merupakan pertanyaan rakyat yang sulit dijawab. Sebab, aparat lebih giat dalam memburu pembuat mural ketimbang menangkap koruptor di negeri ini.
“Mengapa pembuat mural diburu dan ditangkap sedangkan koruptor tidak. Adakah yang bisa menjawab pertanyaan rakyat ini?” tutupnya.
- Belasan Narapidana di Sumsel Terima Remisi Khusus Hari Raya Nyepi 2023
- Kakanwil Kemenkumham Sumsel Pimpin Sertijab Kalapas Kelas I Palembang
- Ini Tahapan dan Jadwal Pelaksanaan Seleksi CPNS 2021