Antisipasi Krisis Pangan, Seluruh Desa di PALI Bentuk Kelompok Wanita Tani

Camat Talang Ubi Emilia mengajak masyarakat untuk menggunakan lahan tidur sebagai tempat bercocok tanam sebagai upaya mengantisipasi krisis pangan. (Eko Jurianto/RmolSumsel.id)
Camat Talang Ubi Emilia mengajak masyarakat untuk menggunakan lahan tidur sebagai tempat bercocok tanam sebagai upaya mengantisipasi krisis pangan. (Eko Jurianto/RmolSumsel.id)

Seluruh desa yang ada di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Sumatera Selatan membentuk Kelompok Wanita Tani (KWT) untuk mengantisipasi krisis pangan.


Kelompok ini, akan memanfaatkan lahan yang ada di sekitar tempat mereka tinggal untuk menanam sejumlah tanaman hortikultura, seperti cabai, jagung, kangkung, bayam dan sayuran lainnya.

Camat Talang Ubi Emilia mengatakan, seluruh kelompok KWT itu akan mendukung kelompok lain untuk memberikan bantuan bibit ataupun cara proses tanam pangan.

Penggunaan lahan tidur serta pekarangan rumah itu, menurut Emilia menjadikan masyarakat lebih mandiri dan mengurangi biaya kebutuhan rumah tangga untuk membeli sayur ataupun sebagainya.

"Ini harus dicontoh kelompok lain supaya KWT yang ada di kecamatan Talang Ubi khususnya, pada umumnya KWT yang ada di kabupaten PALI bisa maju bersama agar apa yang dicita-citakan bisa terwujud, yakni masyarakat bisa lebih sejahtera, mandiri dan siap hadapi krisis pangan serta inflasi," kata Emilia, Senin (21/11).

Erli Jauhari, ketua KWT Rajawali mengatakan, kelompok mereka telah membagikan bibit tanamanan kepada KWT lain. Ia berharap pembagian bibit tersebut dapat membantu masyarakat untuk bercocok tanam dengan menggunakan lahan tidur.

"Alhamdulillah kami bisa berbagi untuk KWT lain. Bibit berasal dari bantuan aspirasi anggota DPR-RI Sri Kustina.  Keberhasilan ini berkat binaan TP.PKK kabupaten PALI dan Camat Talang Ubi," ujar Erli.

Ditambahkan Erli bahwa apa yang telah dilakukan KWT Rajawali bisa membantu kelompok lainnya dalam mengembangkan kelompoknya. 

"Tujuan kami adalah maju bersama agar lebih banyak lagi masyarakat PALI yang bisa merasakan manfaat bercocok tanam dengan memanfaatkan lahan yang ada," harapnya. 

Sementara itu, ketua KWT Telaga Calak Asniwati bertekad akan mengikuti jejak KWT Rajawali. 

"Apa yang kami terima akan kami tanam, kami rawat dan kami kembangkan supaya KWT kami bisa maju seperti KWT Rajawali. Tentu dengan bantuan ini, kami sangat berterimakasih," ucapnya.