Akhiri 25 Tahun Karier Fenomenal di MotoGP, Valentino Rossi Lanjut ke Balap Mobil?

Pembalap Petronas Yamaha SRT Valentino Rossi usai menyelesaikan balapan di MotoGP Valencia, Minggu (14/11), yang merupakan balapan terakhirnya setelah 25 tahun berkarier. (Getty Images/rmolsumsel.id)
Pembalap Petronas Yamaha SRT Valentino Rossi usai menyelesaikan balapan di MotoGP Valencia, Minggu (14/11), yang merupakan balapan terakhirnya setelah 25 tahun berkarier. (Getty Images/rmolsumsel.id)

Pembalap asal Italia, Valentino Rossi mengakhiri 25 tahun kariernya di MotoGP Valencia, Spanyol, Minggu (14/11). Pada balapan terakhirnya di MotoGP ini, pembalap Petronas Yamaha SRT tersebut finis di urutan 10.


Banyak kisah tertinggal di lintasan MotoGP dengan keputusan pensiun Rossi ini. Selama kiprahnya di MotoGP, Rossi mendapatkan banyak pengikut dan sosoknya yang jenaka menjelma menjadi idola banyak orang. Rossi telah memecahkan semua rekor dan pergi sebagai pembalap terhebat yang pernah ada di olahraga ini.

Hari ini, The Doctor membuat tarian terakhirnya di MotoGP. Keputusan Rossi mundur dari MotoGP sudah diutarakannya sejaka Agustus. Kepergiannya meninggalkan lubang menganga yang butuh waktu tidak sebentar untuk mengisinya.

“Pria itu pantas mendapatkan semua rasa kagum yang dia dapatkan,” kata Jack Miller pembalap Ducati Lenovo kepada Sportsmail.

“Apa yang telah dia lakukan untuk olahraga (MotoGP) kami sangat fenomenal. Dia telah membalap di kejuaraan dunia selama saya berada di planet ini, jadi sangat keren untuk dilihat. Dia adalah favorit semua orang,” ujar Miller.

Nama Rossi pun terpampang jelas di buku rekor MotoGP. Pembalap Italia itu mempelopori era baru olahraga ini sejak kelahirannya pada tahun 2000 dan benar-benar mendominasi sepanjang tahun-tahun awal sebelum kedatangan Marc Marquez yang menggerus dominasi Rossi dari kekuasaan MotoGP.

Menjalani 25 musim fenomenal di kelas utama dengan 9 gelar juara dunia dan mengoleksi 115 kemenangan dan 235 podium menempatkan Rossi sulit ditandingi pembalap di zamannya.

Selama menjalani balapan, Rossi pernah terlibat pertempuran sengit dengan beberapa pembalap hebat di masanya seperti Casey Stoner, Jorge Lorenzo, dan Marc Marquez.

Duel luar biasa Stoner dengan Rossi di Laguna Seca pada 2008 akan menjadi kenangan abadi dan pembalap Australia itu memberikan penghormatan kepada mantan musuhnya yang “licik”.

“Anda tahu, saya dan Valentino memiliki beberapa pertempuran yang luar biasa. Kami memiliki persaingan yang fantastis. Beberapa poin bagus dan poin buruk, beberapa hal berjalan sesuai keinginan saya dan hal lain benar-benar tidak. Tapi ada satu hal yang fantastis tentang balapan Valentino, dan saya harus belajar darinya, apakah itu di trek atau di luar trek. Dia selalu sangat cerdas, dan sangat pintar, sangat licik. Jadi saya harus banyak belajar. Dan saya pikir juga, prestasi saya dalam karier saya semakin tervalidasi setelah berpacu melawan dia di eranya,” kata Stoner pekan lalu di Portimao.

Rivalitas Rossi dengan Marquez benar-benar menyita imajinasi publik. Marquez, 14 tahun lebih muda dari Rossi, memiliki keunggulan atas The Doctor untuk bagian terbaik dari satu dekade, memenangkan gelar 2013, 2014, 2016, 2017, 2018 dan 2019.

Kedua pembalap ini bertabrakan di Argentina pada balapan kedua musim 2018 setelah pembalap Spanyol itu menjatuhkan Rossi. Butuh waktu satu tahun bagi mereka untuk berdamai atas insiden tersebut.

“Dia dan saya pernah menjadi rival langsung di masa lalu,” kata Marquez.

“Saya tidak memiliki hubungan yang baik dengannya sekarang, tetapi dia harus dikagumi atas apa yang telah dia lakukan. Saya yakin bahwa, bahkan tanpa dia di trek pada 2022, kuning tidak akan hilang dari tribun,” tuturnya.

Di luar balapan, Rossi juga meraup pendapatan dari merchandise yang mengusung merek VR46. Menurut Motor Sport Magazine, pendapatan Rossi dari merek VR46 mencapai lebih dari €20 juta (£17,11 juta) per tahun dalam penjualan merchandise. Bahkan Rossi memiliki lebih banyak pengikut di Instagram (11,9 juta) daripada akun resmi MotoGP (11,7 juta).

Rossi mungkin akan meninggalkan MotoGP, tapi dia tidak akan mengucapkan selamat tinggal pada motorsport selamanya. Pembalap berusia 42 tahun itu dikabarkan akan menukar motornya dengan balap roda empat tahun depan, meski belum diketahui akan pindah ke mana.

“Dari satu sisi agak sedih karena saya tahu mulai tahun depan hidup saya akan berubah. Tapi dari sisi lain tidak apa-apa karena bagaimanapun ini musim yang panjang dan selalu sangat sulit, sangat berat,” ucap Rossi pekan lalu.