20 Pelaku Ritual Terseret Ombak Pantai Selatan Jember, 11 Orang Tewas

Proses evakuasi jenazah korban yang terseret ombak Pantai Payangan, Jember. (ist/rmolsumsel.id)
Proses evakuasi jenazah korban yang terseret ombak Pantai Payangan, Jember. (ist/rmolsumsel.id)

Sebanyak 20 orang yang terseret ombak pantai Payangan, Desa Sumberejo, Kecamatan Ambulu saat melakukan ritual. Dari peristiwa itu, ada 11 orang ditemukan tewas.


Kapolres Jember AKBP Hery Purnomo menjelaskan para korban ini sedang menjalani ritual menenangkan diri. Mereka berasal dari berbagai daerah di Jember. Namun mayoritas dari Kecamatan Rambipuji dan Sukorambi.

Kata Hery, insiden terseretnya ombak itu terjadi Minggu dini hari (13/2) sekitar pukul 01.00 WIB.

"Jadi mereka sedang melakukan ritual yang dilakikan (dipimpin) seseorang," demikian kata Hery seperti diberitakan Kantor Berita RMOLJatim, Minggu (13//2).

Keseluruhannya, ada 24 orang yang ikut dalam kegiatan ritual tersebut. Namun ada 4 orang yang tidak ikut dalam acara ritual. Untuk jumlah peserta ritual sendiri Hery akan terus memberikan informasi terbaru.

“Tidak semuanya ikut di laut, ada 4 yang tidak ikut, diantaranya anak kecil dan para sopir. Karena ada 3 mobil dari rombongan itu. Untuk para korban meninggal, ditemukan 1 km dari lokasi kejadian tempat ritual,” ungkapnya.

Sebelum melakukan ritual maut di Pantai Payangan, Desa Sumberejo, Kecamatan Ambulu warga sempat mengingatkan untuk tidak melakukan ritual di tempat tersebut.

Meski demikian, pesan warga diabaikan oleh rombongan tersebut.

AKBP Hery, semua korban hilang sudah ditemukan. Mereka semuanya, dilarikan ke Puskesmas Ambulu untuk diidentifikasi dan divisum.

Sebelumnya, sebanyak 23 orang tergulung ombak pantai selatan Jember, saat melakukan ritual, di pantai Payangan dusun watu ulo Desa Sumberejo Kecamatan Ambulu, Minggu dini hari. 12 orang diantaranya, selamat dari maut.

Bahkan malam itu juga, ada 2 orang, ditemukan meninggal dunia yakni Kholifah, warga Desa Gugut Kecamatan  Rambipuji dan Bu Syaiful, warga desa Krasak Kecamatan Ajung. Sedangkan sebanyak 9 orang korban lainnya yang dinyatakan hilang.