Harga Kopi Robusta di Lahat Masih Stabil di Tengah Tren Penurunan Nasional

ilustrasi/ist
ilustrasi/ist

Di tengah fluktuasi harga kopi di berbagai wilayah Indonesia, harga kopi jenis Robusta di Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan, masih menunjukkan tren yang stabil, khususnya untuk kualitas petik merah.


Menurut Abi La Baba, petani sekaligus pemilik usaha Kopi Kite asal Desa Serambi, Kecamatan Jarai, harga kopi Robusta petik merah dengan kualitas baik masih bertahan di kisaran Rp85.000 hingga Rp90.000 per kilogram (kg).

“Untuk petik merah, harga fine Robusta masih stabil, karena stok di pasaran juga terjaga,” kata Abi saat dibincangi.

Namun, ia mengungkapkan bahwa harga kopi kualitas standar atau asalan mengalami penurunan. Saat ini, harga berada di kisaran Rp62.000 hingga Rp65.000 per kg, padahal sebelumnya sempat menembus angka Rp70.000 hingga Rp75.000 per kg.

Abi menilai turunnya harga kopi asalan salah satunya disebabkan oleh pola distribusi yang masih bergantung pada tengkulak. Hal ini membuat harga jual dari petani menjadi tidak seragam.

“Jika petani memiliki akses pasar langsung, seperti menjual hasil panen mereka ke pabrik, harga yang didapat akan lebih stabil dan menguntungkan,” jelasnya.

Selain faktor distribusi, panen raya juga berperan dalam menurunkan harga kopi, terutama untuk kualitas standar. Pasokan melimpah dari hasil panen menyebabkan harga di tingkat petani ikut terdampak.

Abi menambahkan bahwa wilayah Lahat terbagi dalam dua zona produksi, yaitu dataran rendah dan dataran tinggi. Saat ini, dataran rendah telah memasuki masa panen raya, sementara dataran tinggi baru memulai masa panen.

“Jumlah produksi masih belum bisa diukur secara keseluruhan, karena panen di wilayah dataran tinggi baru dimulai,” pungkasnya.