Dua Jembatan Gantung Hanyut, Enam Orang Hilang dalam Banjir Bandang di OKU Selatan

Rumah warga terbawah arus akibat meluapnya sungai karena hujan deras yang mengguyur Kabupaten OKU Selatan/repro
Rumah warga terbawah arus akibat meluapnya sungai karena hujan deras yang mengguyur Kabupaten OKU Selatan/repro

Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, Sumatera Selatan sejak dini hari membuat air yang ada di sungai menjadi meluap hingga menyebabkan terjadinya banjir bandang pagi harinya, Rabu (5/7).


Akibat kejadian tersebut, dua jembatan gantung putus dan enam orang hilang terseret banjir.

Lokasi jembatan putus itu berada di Desa Lawang Agung Bayur dan Jembatan gantung arah kebun kopi warga di Lawang Agung Kecamatan Muaradua Kisam, Kabupaten OKU Selatan.

Kepala Bidang Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Selatan Ansori mengatakan, banjir bandang tersebut terjadi sekitar pukul 06.25 WIB setelah hujan deras mengguyur lokasi tersebut.

Dari catatan mereka, banjir bandang tak hanya menyeret dua jembatan, namun tiga orang warga yang merupakan satu keluarga juga ikut terbawa banjir bandang yang tinggal di Desa Bayur. Mereka yakni, Karno (60), Sarmi (50) dan Toyib (30).

Lalu, satu keluarga yang terdiri tiga orang juga ikut hanyut bersama rumah mereka yang berada di Desa Bayur.

“Satu korban sudah ditemukan dalam kondisi tewas atas nama Karno,”kata Ansori,Rabu (5/7/2023).

Ansori menjelaskan selain jembatan, dua rumah di Desa Ulak Pandang juga hanyut terbawa banjir. Petugas saat ini sedang melakukan evakuasi terhadap warga yang terdampak begitu juga pencarian terhadap warga yang hilang terbawa banjir.

“Total ada enam yang hanyut sekarang masih dicari, korban yang terdampak juga masih di data,”ujarnya.

Ansori mengimbau kepada warga yang tinggal di sekitar bantaran sungai saat ini untuk waspada karena kondisi hujan diperkirakan akan berlangsung. “Untuk tenda darurat pengungsi akan didirikan di sekitar lokasi,”jelasnya.