Zelensky Dapat Bantuan, Tank AMZ-10 Dikirim ke Ukraina Untuk Bantu Serang Rusia

Komitmen Prancis untuk membantu Ukraina melawan Rusia kembali dibuktikan dengan kesiapannya mengirim 'tank ringan' AMX-10 buatan dalam negeri ke Kyiv, menjadikannya sebagai negara NATO pertama yang mengirim kendaraan lapis baja non-Soviet.


Berita transfer itu disampaikan oleh Presiden Ukraina Vladimir Zelensky lewat unggahan di akun Twitter. Ia menulis bahwa dirinya melakukan pembicaraan yang panjang dan mendetail dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron.

Dalam cuitannya, Zelensky menambahkan bahwa dia telah berterima kasih kepada Macron atas keputusannya untuk mentransfer tank ringan ke Ukraina serta melobi sekutu Prancis untuk melakukan hal yang sama.

Zelensky tidak menyebutkan berapa banyak kendaraan yang akan dikirim atau kapan. Seorang pejabat mengatakan bahwa itu adalah pertama kalinya tank-tank rancangan Barat dipasok ke angkatan bersenjata Ukraina.

Prancis juga disebutkan akan menyumbangkan sejumlah pengangkut personel lapis baja Bastion, yang telah beroperasi dengan militernya sejak 2012.

Sejauh ini Ukraina telah menerima timbunan tank era Soviet dari gudang senjata Eropa Timur, terutama ratusan tank tempur utama T-72 dari Polandia dan Republik Ceko.

Sementara AS telah berjanji untuk mengganti tank-tank ini dengan model Amerika, baik Pentagon maupun kementerian pertahanan NATO lainnya tidak memberikan tank-tank buatan Barat kepada Ukraina.

Diterjunkan oleh Prancis sejak 1981, AMX-10 adalah kendaraan tempur lapis baja beroda enam ringan yang dikembangkan oleh GIAT Industries milik pemerintah negara itu dan perusahaan penggantinya, Nexter Systems.

Militer Prancis sendiri saat ini telah mengganti kendaraan lapis baja mereka dengan model EBRC Jaguar.