One Stop Service atau Wisata Terpadu merupakan konsep yang ditawarkan Walikota H Harnojoyo kepada Bank Indonesia (BI), yang berencana membantu penataan kawasan Pulau Kemaro Palembang.
- Kisah Sedih Mas Bechi dari Ponpes di Jombang
- Politikus PKB Minta Kasus Pencabulan Santri di Jombang Tak Digeneralisir ke Semua Pesantren
- Seorang Pimpinannya DPO Pencabulan, Kemenag Cabut Izin Pesantren Shiddiqiyyah Jombang Jatim
Baca Juga
Hal itu disampaikannya, saat menerima audensi BI Perwakilan Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) di Kediaman Dinas Walikota, Selasa (8/9/2020).
"Bank Indonesia akan kembali menawarkan penataan tempat wisata di Kota Palembang. Sebelumnya di Sentra Kain Tuan Kentang, Kampung Kapitan dan Al-Munawar, sekarang BI menawarkan penataan kawasan wisata Pulau Kemaro," ungkap Walikota.
Politisi Partai Demokrat ini mengungkapkan, Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang memiliki lahan lebih kurang 30 hektare di Pulau Kemaro. Jika memang Bank Indonesia serius membantu, maka pihaknya menawarkan konsep penataan One Stop Service dan terpadu dengan pagoda.
Artinya, untuk penataannya membutuhkan dana yang tidak sedikit dan perlu bantuan dari pihak perbankan lain di Kota Palembang.
"Perbankan di Kota Palembang ini ada 50, setiap perusahaan itu ada CSR, mudah-mudahan ini dapat dipelopori Bank Indonesia dan mengajak bank lain untuk keroyokan secara serius menjadikan Pulau Kemaro sebagai daya tarik wisatawan," terangnya.
Palembang saat ini benar-benar diuntungkan oleh keberadaan TOL. Untuk itu, dirinya mengajak seluruh perbankan di Palembang melalui dana CSR, serius bersama-sama menata potensi wisata yang ada, salah satunya Pulau Kemaro.
"Jangan sekarang ini masyarakat kita kalau Sabtu-Minggu ke Lampung. Mungkin Palembang rindu dengan Laut, tapi kita juga harus membuat bagaimana masyarakat Lampung juga rindu dengan Sungai," ulasnya.
Apabila Pulau Kemaro ini dikelola secara serius, Harnojoyo yakin maka Palembang juga dapat jadi pilihan masyarakat daerah lain seperti Lampung untuk berkunjung ke Palembang.
"Kita harus membuat konsep wisata, bagaimana sungai dapat jadi ikon kita, sehingga menarik wisatawan untuk berkunjung. Karena, tempat destinasi ini bukan hanya laut, tapi jika sungai kita buat menarik, maka akan menjadi daya tarik tersendiri wisatawan," tandasnya.
Sementara itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan, Harry Widodo mengatakan, potensi Sungai Musi luar biasa ini yang harus digarap untuk menjadi icon wisata utama. Fokus penataan di Pulau Kemaro yakni akses kampung air, amenity infrastructure pendukung dibangun dermaga comunity center, dan atraksi kegiatan di kampung air.
"Tahun ini kita lakukan penataan Kampung Air Pulau Kemaro. Memperbaiki aspek fisiknya kita menambah spot-spot yang menjadi daya tarik di Pulau Kemaro. Kemudian kesiapan capacity building masyarakat sebagai pelaku wisata," katanya.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Palembang, KM. Isnaini Madani menyampaikan, beberapa penataan yang diharapkan adalah, pembuatan jerambah layang, penataan rumah sekitar, dermaga, penataan perbaikan musholah, penambahan MCK dan penataan taman, sehingga Pulau Kemaro layak jadi destinasi wisata.
"Jika apa yg direncanakan itu semua terlaksana maka layak jadi destinasi wisata. Selama ini mengunjungi pagoda dan kelenteng, nanti bisa ke kampung air," katanya.
Selain itu pihaknya juga mempersiapkan homestay dari rumah-rumah warga sekitar. Pihaknya akan melakukan pendekatan dengan warga sekitar. Nantinya, akan ada juga bantuan cat dan kuas, sehingga rumah warga terlihat menarik dan meningkatkan value Pulau Kemaro.
Transportasi ke Pulau Kemaro sejauh ini menggunakan Ketek. Rencananya akan ada aplikasi khusus Go Boat, bekerjasama dengan Gojek. Wisatawan dari Benteng Kuto Besak (BKB) ke Pulau Kemaro bisa menggunakan online itu. Penataan ini direncanakan selesai akhir tahun 2020.
"Mengenai tiket masuk Pulau Kemaro, pengelola ada kepercayaan tidak boleh mengambil biaya tiket dan kita menghargai. Justru ini bagus peluang masuk tempat wisata gratis," tandasnya.[ida]
- Kisah Sedih Mas Bechi dari Ponpes di Jombang
- Politikus PKB Minta Kasus Pencabulan Santri di Jombang Tak Digeneralisir ke Semua Pesantren
- Seorang Pimpinannya DPO Pencabulan, Kemenag Cabut Izin Pesantren Shiddiqiyyah Jombang Jatim